Sukma_Polinela; Futsal Cup merupakan program kerja tahunan Unit Kegiatan
Mahasiswa Olahraga (UKM Olahraga) Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Kegiatan ini rutin diadakan UKM Olahraga oleh divisi Futsal setiap satu tahun
sekali. Futsal Cup 2016 berlangsung selama 5 hari tepatnya mulai Senin 17
hingga Jum’at 21 Oktober lalu. Tujuan kegiatan ini untuk melihat bakat-bakat
para mahasiswa baru dan untuk refresing bagi mahasiwa Polinela dari rutinitas perkuliahan.
Kegiatan futsal yang diadakan tahun ini menarik banyak perhatian mahasiswa
Polinela. Hal ini terlihat dari antusias para pemain yang bertanding di
lapangan, para pemain bersemangat dan tak kenal lelah untuk berjuang membawa
nama program studi mereka. Para supporter pun tak kalah bersemangat memberikan dukungannya
kepada para mahasiswa
yang
bertanding dilapangan. Final Futsal Cup mempertemukan mahasiswa Pemda Perkebunan
dengan mahasiswa Perbenihan yang berlangsung pada malam hari, antusiasme para
supporter pun belum surut. Antusiasme para supporter terlihat dari atribut yang
mereka bawa seperti drum dan terompet. Dengan adanya drum tersebut menambah suara
penyemangat hingga terdengar ke sudut Polinela. Para supporter ikut tegang saat
melihat masing-masing program studi yang didukung beradu serangan, tetapi
seketika ramai kembali saat tercetaknya sebuah gol. “Iya Himpunan Mahasiswa Perkebunan
(HIMABUN) selalu optimis bakalan menang. Karena setiap tampil dilapangan banyak
saudara-saudara HIMABUN yang mendukung, dari awal sampai babak terakhir”, Ujar
Wandi Anreza salah seorang supporter.
Kegiatan
Futsal Cup berlangsung sejak pukul 16.10 hingga 20.00 WIB, dari pihak panitia
sudah membuat surat kegiatan yang diberikan kepada ketua satpam, sehingga kegiatan
dibolehkan berlangsung hingga malam hari. Akan tetapi sangat disayangkan, pada
pertandingan kali ini terdapat permasalahan yang terjadi. Permasalahan ini
terjadi karena kurangnya komunikasi antara pemain dengan supporter. “Iya biasa
dalam permainan futsal ada yang ribut, tetapi itu terjadi hanya dilapangan dan
tidak berlanjut sampai keluar lapangan. Untungnya ada satpam yang menanganinya”,
Ujar Sumada Hartama selaku Ketua Pelaksana Futsal Cup. Dalam perlombaan Futsal Cup
tahun ini ada hal yang cukup menarik, yakni para pemain yang mendapatkan kartu
kuning atau kartu merah akan dikenakan denda. Menurut Gilang Satria Mahesa
salah seorang pemain, “Saya mendapatkan kartu kuning dikarenakan faktor
kesalahan yang kami lakukan yaitu kurangnya disiplin pada saat pergantian pemain”.
Denda yang diberikan sebesar Rp. 10.000,- untuk kartu kuning dan Rp. 20.000,-
untuk kartu merah. “Kami tidak keberatan atas kartu kuning tersebut, karena
membuat tim-tim lain untuk lebih berhati-hati dalam pergantian pemain,” Tambah
Gilang.
Uang
denda yang diperoleh akan dipergunakan untuk memperbaiki gawang yang rusak
serta sebagai uang konsumsi panitia pelaksana. Setiap program studi hanya dapat
mengirimkan maksimal 3 tim, untuk biaya pendaftran dikenakan Rp. 150.000,-
pertim. “Bahkan ada yang mengirimkan 3 tim per program studi. Seperti
Perikanan, Peternakan, Perkebunan. Program studi Akutansi ikut berpartisipasi walaupun
hanya mengirimkan 1 tim. Semua yang mengikuti perlombaan berjumlah 27 tim dari
semua program studi yang ada di Polinela”, Jelas Mada.
Perlombaaan
tahun ini juara pertama dimenangkan oleh tim dari Mahasiswa Pemda Perkebunan,
untuk juara kedua diraih oleh D4
Perbenihan
, dan juara ketiga diraih oleh D3 Perkebuan. Juara pertama mandapatkan hadiah
piala dan uang tunai Rp.700.000,- juara kedua mendapatkan piala dan uang tunai
Rp. 500.000,- dan juara ketiga mendapatkan piala dan uang tunai sebesar Rp. 300.000,-.
Sumada Hartama sendiri berharap untuk kegiatan selanjutnya agar tetap
menjunjung sportifitas, dan jangan sampai ada masalah
kurang
komunikasi lagi seperti tahun ini, untuk kelancaran dan kenyamanan acara
tersebut. *(Aisyah/Maulana)
0 comments:
Post a Comment