Tuesday, November 8, 2016

FUTSAL CUP HEBOHKAN POLINELA

Reporter : Hanum Palupi
Sukma_Polinela; Futsal Cup merupakan program kerja tahunan Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKM Olahraga) Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Kegiatan ini rutin diadakan UKM Olahraga oleh divisi Futsal setiap satu tahun sekali. Futsal Cup 2016 berlangsung selama 5 hari tepatnya mulai Senin 17 hingga Jum’at 21 Oktober lalu. Tujuan kegiatan ini untuk melihat bakat-bakat para mahasiswa baru dan untuk refresing bagi mahasiwa Polinela dari rutinitas perkuliahan. Kegiatan futsal yang diadakan tahun ini menarik banyak perhatian mahasiswa Polinela. Hal ini terlihat dari antusias para pemain yang bertanding di lapangan, para pemain bersemangat dan tak kenal lelah untuk berjuang  membawa nama program studi mereka. Para supporter pun tak kalah bersemangat memberikan dukungannya kepada para mahasiswa
yang bertanding dilapangan. Final Futsal Cup mempertemukan mahasiswa Pemda Perkebunan dengan mahasiswa Perbenihan yang berlangsung pada malam hari, antusiasme para supporter pun belum surut. Antusiasme para supporter terlihat dari atribut yang mereka bawa seperti drum dan terompet. Dengan adanya drum tersebut menambah suara penyemangat hingga terdengar ke sudut Polinela. Para supporter ikut tegang saat melihat masing-masing program studi yang didukung beradu serangan, tetapi seketika ramai kembali saat tercetaknya sebuah gol. “Iya Himpunan Mahasiswa Perkebunan (HIMABUN) selalu optimis bakalan menang. Karena setiap tampil dilapangan banyak saudara-saudara HIMABUN yang mendukung, dari awal sampai babak terakhir”, Ujar Wandi Anreza salah seorang supporter.
Kegiatan Futsal Cup berlangsung sejak pukul 16.10 hingga 20.00 WIB, dari pihak panitia sudah membuat surat kegiatan yang diberikan kepada ketua satpam, sehingga kegiatan dibolehkan berlangsung hingga malam hari. Akan tetapi sangat disayangkan, pada pertandingan kali ini terdapat permasalahan yang terjadi. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara pemain dengan supporter. “Iya biasa dalam permainan futsal ada yang ribut, tetapi itu terjadi hanya dilapangan dan tidak berlanjut sampai keluar lapangan. Untungnya ada satpam yang menanganinya”, Ujar Sumada Hartama selaku Ketua Pelaksana Futsal Cup. Dalam perlombaan Futsal Cup tahun ini ada hal yang cukup menarik, yakni para pemain yang mendapatkan kartu kuning atau kartu merah akan dikenakan denda. Menurut Gilang Satria Mahesa salah seorang pemain, “Saya mendapatkan kartu kuning dikarenakan faktor kesalahan yang kami lakukan yaitu kurangnya disiplin pada saat pergantian pemain”. Denda yang diberikan sebesar Rp. 10.000,- untuk kartu kuning dan Rp. 20.000,- untuk kartu merah. “Kami tidak keberatan atas kartu kuning tersebut, karena membuat tim-tim lain untuk lebih berhati-hati dalam pergantian pemain,” Tambah Gilang.
Uang denda yang diperoleh akan dipergunakan untuk memperbaiki gawang yang rusak serta sebagai uang konsumsi panitia pelaksana. Setiap program studi hanya dapat mengirimkan maksimal 3 tim, untuk biaya pendaftran dikenakan Rp. 150.000,- pertim. “Bahkan ada yang mengirimkan 3 tim per program studi. Seperti Perikanan, Peternakan, Perkebunan. Program studi Akutansi ikut berpartisipasi walaupun hanya mengirimkan 1 tim. Semua yang mengikuti perlombaan berjumlah 27 tim dari semua program studi yang ada di Polinela”, Jelas Mada.  
Perlombaaan tahun ini juara pertama dimenangkan oleh tim dari Mahasiswa Pemda Perkebunan, untuk juara kedua diraih oleh D4
Perbenihan , dan juara ketiga diraih oleh D3 Perkebuan. Juara pertama mandapatkan hadiah piala dan uang tunai Rp.700.000,- juara kedua mendapatkan piala dan uang tunai Rp. 500.000,- dan juara ketiga mendapatkan piala dan uang tunai sebesar Rp. 300.000,-. Sumada Hartama sendiri berharap untuk kegiatan selanjutnya agar tetap menjunjung sportifitas, dan jangan sampai ada masalah
kurang komunikasi lagi seperti tahun ini, untuk kelancaran dan kenyamanan acara tersebut. *(Aisyah/Maulana)

0 comments:

Post a Comment