Tuesday, November 8, 2016

Gerakan Meningkatkan Akreditasi Kampus


Reporter : Made Ayu Lestari
Yonada Triayu Nalamba

Sukma_Polinela; Organisasi Riset membuat gerakan seribu tanda tangan untuk menaikkan akreditasi kampus Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada 26 September lalu. Gerakan tersebut merupakan bentuk gerakan bagaimana agar seluruh mahasiswa mengetahui pentingnya menjadi mahasiswa yang kreatif. Dengan bentuk seribu tanda tangan serta kontribusi yang diberikan mahasiswa menjunjukkan setiap mahasiswa Polinela memiliki kesadaran dan keperdulian akan pentingnya akreditasi kampus.
Selain gerakan seribu tanda tangan, Lomba Riset Awards salah satunya terdapat lomba PKM-K. Lomba ini merupakan salah satu gerakan guna meningkatkan akreditasi kampus. Dari PKM ini nantinya akan diperbaiki dan diuploud ke Dikti Nasional, karena program tersebut merupakan salah satu program Dikti Nasional. PKM ini merupakan ajang bergengsi ditingat Nasional, sehingga para mahasiswa harus membangun atmosfer di kampus Polinela.
“Sebenarnya orasi ini sudah dilaksanakan 2 bulan yang lalu, karena kita memfasilitasi salah satunya lomba Riset Awards 2016”, Ujar Nur Suwito selaku ketua organisasi Riset. Riset Awards dilaksanakan di Politeknik Negri Lampung, dan bagi pemenang ataupun yang belum menang tidak menuntut kemungkinan akan didanai oleh Dikti. Sudah terdapat banyak pendaftaran lebih dari 30 Tim dan kurang lebih 150 peserta. Untuk tim yang belum mendaftar masih bias ikut dalam lomba tersebut dengan cara membuat proposal PKM sesuai dengan panduan Riset Dikti tahun 2015. Setelah proposal dibuat kemudian akan diseleksi lebih lanjut, lalu peserta akan persentasi pada saat perlombaan. Setiap tim yang sudah tereleksi dan lolos akan mempersiapkan PPT untuk persentasi. Kemudian, dewan juri akan memperbaiki proposal yang ada jika terdapat kekurangan pada saat persentasi tersebut. Lomba ini dilaksanakan antar program studi, jadi nantinya dari lomba ini akan ada juara umum. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini tidak menuntut kemungkinan dapat dilaksanakan serta menjadi program kerja dari tahun ketahun Politeknik Negri Lampung.
Kegiatan lomba PKM ini pernah diadakan pada tahun 2014 lalu, dan terdapat 7 Tim yang didanai dari perlombaan itu. Namun, pada tahun 2015 proposal yang diterima Dikti sangat minim yaitu 2 proposal dan dari Dikti ada pengurangan dana karena PKM yang belum matang. “Orasi seribu tanda tangan mahasiswa selain untuk meningkatkan akreditasi kampus juga sebagai penalaran bakat minat mahasiswa karena penalaran sangat penting dan kita sebagi mahasiwa sadar bagaimana agar bisa meningkatkan Akreditasi Jurusan, Program Studi, dan Kampus. Sebagai mahasiswa dengan cara apa ! tidak hanya PKM saja tetapi juga even – even lain karena yang disoroti  dari Dikti Nasional adalah penalaran mahasiswa, sebab berapa pesentase untuk meningkatan Akreditasi mahasiswa adalah 30 %. Sekarang kita lihat untuk penalaran mahasiswa hanya berapa persen, dan yang dilihat itu pernah tidaknya kita mendapat juara di
Timnas , pernah megang emas atau tidak ditingkat nasional. Harapan kedepanya agar penalaran mahasiswa lebih baik dan targetnya kalo bias Politeknik Negri Lampung mengadakan kurikulum PKM sejak semeter satu”, ujarnya Nur Suwito. *(Aisyah)


0 comments:

Post a Comment