Reporter : Made Ayu Lestari
Sukma_Polinela; Organisasi Riset membuat gerakan seribu tanda tangan
untuk menaikkan akreditasi kampus Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada 26
September lalu. Gerakan tersebut merupakan bentuk gerakan bagaimana agar
seluruh mahasiswa mengetahui pentingnya menjadi mahasiswa yang kreatif. Dengan
bentuk seribu tanda tangan serta kontribusi yang diberikan mahasiswa
menjunjukkan setiap mahasiswa Polinela memiliki kesadaran dan keperdulian akan
pentingnya akreditasi kampus.
Selain gerakan seribu tanda tangan, Lomba Riset Awards
salah satunya terdapat lomba PKM-K. Lomba ini merupakan salah satu gerakan guna
meningkatkan akreditasi kampus. Dari PKM ini nantinya akan diperbaiki dan
diuploud ke Dikti Nasional, karena program tersebut merupakan salah satu
program Dikti Nasional. PKM ini merupakan ajang bergengsi ditingat Nasional,
sehingga para mahasiswa harus membangun atmosfer di kampus Polinela.
“Sebenarnya orasi ini sudah dilaksanakan 2 bulan yang lalu,
karena kita memfasilitasi salah satunya lomba Riset Awards 2016”, Ujar Nur
Suwito selaku ketua organisasi Riset. Riset Awards dilaksanakan di Politeknik
Negri Lampung, dan bagi pemenang ataupun yang belum menang tidak menuntut
kemungkinan akan didanai oleh Dikti. Sudah terdapat banyak pendaftaran lebih
dari 30 Tim dan kurang lebih 150 peserta. Untuk tim yang belum mendaftar masih
bias ikut dalam lomba tersebut dengan cara membuat proposal PKM sesuai dengan
panduan Riset Dikti tahun 2015. Setelah proposal dibuat kemudian akan diseleksi
lebih lanjut, lalu peserta akan persentasi pada saat perlombaan. Setiap tim
yang sudah tereleksi dan lolos akan mempersiapkan PPT untuk persentasi.
Kemudian, dewan juri akan memperbaiki proposal yang ada jika terdapat kekurangan
pada saat persentasi tersebut. Lomba ini dilaksanakan antar program studi, jadi
nantinya dari lomba ini akan ada juara umum. Dengan dilaksanakannya kegiatan
ini tidak menuntut kemungkinan dapat dilaksanakan serta menjadi program kerja
dari tahun ketahun Politeknik Negri Lampung.
Kegiatan lomba PKM ini pernah diadakan pada tahun 2014
lalu, dan terdapat 7 Tim yang didanai dari perlombaan itu. Namun, pada tahun
2015 proposal yang diterima Dikti sangat minim yaitu 2 proposal dan dari Dikti
ada pengurangan dana karena PKM yang belum matang. “Orasi seribu tanda tangan
mahasiswa selain untuk meningkatkan akreditasi kampus juga sebagai penalaran
bakat minat mahasiswa karena penalaran sangat penting dan kita sebagi mahasiwa
sadar bagaimana agar bisa meningkatkan Akreditasi Jurusan, Program Studi, dan
Kampus. Sebagai mahasiswa dengan cara apa ! tidak hanya PKM saja tetapi juga
even – even lain karena yang disoroti
dari Dikti Nasional adalah penalaran mahasiswa, sebab berapa pesentase
untuk meningkatan Akreditasi mahasiswa adalah 30 %. Sekarang kita lihat untuk
penalaran mahasiswa hanya berapa persen, dan yang dilihat itu pernah tidaknya
kita mendapat juara di
Timnas , pernah megang emas atau tidak ditingkat
nasional. Harapan kedepanya agar penalaran mahasiswa lebih baik dan targetnya
kalo bias Politeknik Negri Lampung mengadakan kurikulum PKM sejak semeter
satu”, ujarnya Nur Suwito. *(Aisyah)
0 comments:
Post a Comment