Reporter : Erlinda Gista
Sukma_Polinela; Kegiatan Lintas Nusantara
Remaja dan Pemuda Bahari / Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN) dalam Rangka Sail
Selat Karimata 2016 di Kayong Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 29
September – 19 Oktober 2016. Kegiatan ini akan diikuti oleh M. Amin Nur
Sholikin salah seorang mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Jurusan
Peternakan Program Studi Budidaya Perikanan semester 5.
M. Amin Nur Sholikin adalah salah satu pemuda dari 3 orang
perwakilan Provinsi Lampung, dua orang lainnya yaitu Arafat Kausar dan Esti
Putri Cindona dari Universitas Lampung. Kegiatan pelayaran ini diikuti oleh 102
orang pemuda perwakilan dari semua provinsi. “Sebenarnya itu kegiatan tidak ada
hubungannya dengan kampus, namun kita juga tetap membawa nama kampus”. Ungkap
Amin yang juga salah satu anggota Polinela Diving Club (PDC).
Kegiatan pelayaran Kapal Pemuda Nusantara (KPN) ini adalah
program Dispora yang ditujukan untuk pemuda yang mempunyai organisasi. Seleksi
yang dilakukan untuk mengikuti pelayaran KPN ini yaitu melalui seleksi
Kabupaten dan Daerah. Adapun kriteria dan syarat untuk mengikuti pelayaran
salah satunya dengan membuat proposal
tentang bahari atau wirausaha. Untuk syarat yang lainnya umum seperti tinggi
badan, surat sehat, izin orangtua, surat rekomendasi organisasi, dan lainnya.
Sedangkan untuk tahap seleksi ada seleksi berkas, kemudian tes wawancara dan talent
serta tes fisik. Tes fisik itu sendiri diantaranya lari, push up, sit up,
kelentukan, renang, dan back up.
Kegiatan pelayaran Kapal Pemuda Nusantara ini akan
menggunakan kapal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dengan rute pelayaran
yaitu Jakarta – Belinyu – Kijang – Letung – Tarempa – Natuna – Midai - Serasan
- Pontianak. Disebutkan dalam surat, perubahan jadwal keberangkatan peserta
Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dalam Rangka Sail Selat Karimata 2016 bahwasannya
para peserta akan melakukan kegiatan kerja bakti sosial, penghijauan,
bersih-bersih pantai, berkunjung ke home industri dan kegiatan sosial lainnya
di setiap rute persingggahan kapal PELNI sesuai dengan waktu yang tersedia.
“Keperluan selama perjalanan sudah ditanggung dengan mencari sponsor bersama
peserta yang lain jika mendapatkan dana, jika tidak ya modal pribadi untuk
ongkos jalan, tapi kan kita juga harus siapkan souvenir buat
teman-teman”, jelas Amin.
Tujuan
kegiatan pelayaran ini sebenarnya adalah untuk pertukaran budaya dan
mempertemukan pemuda perwakilan daerah untuk saling mengenal dan melakukan
bakti di masyarakat secara bersama. “Setelah itu kita yang selesai berlayar
punya tanggung jawab untuk mengembangkan kelautan dan pariwisata dalam bentuk
program bersama seluruh pemuda perwakilan daerah”, tambah Amin.
Kegiatan pelayaran ini diadakan setiap tahun, namun baru
tahun ini Amin mengikutinya. Pengalaman di laut, Amin sendiri pernah mengikuti
bagan selama 9 hari. Sebelum berangkat pelayaran nanti Amin melakukan beberapa
persiapan dan untuk keperluan selama pelayaran seperti mencari sponsor
untuk souvenir, menyiapkan pakaian adat, berlatih untuk perform di atas
kapal seperti Kreasi Tari Bedana dan Konservasi Nanen Mangrove. “Untuk program
setelah berlayar belum ada, kan ada tiga peserta dari Provinsi Lampung, nah
saya buat program ini atas nama bertiga, jadi nanti yang pascanya gantian
mereka yang membuat program”, ungkap Amin.
Dosen terdekat Amin
memandang ini sebagai prestasi nasional yang membanggakan dan mendukung untuk
beberapa keperluan seperti perizinan kuliah. Sedangkan menurut Amin, dengan
adanya pelayaran ini pemuda Indonesia mengenal potensi negaranya dan mengerti
budaya yang ada, juga mencetuskan ide pembangunan pariwisata serta konservasi
laut dan melakukan kerja bakti di masyarakat.
Menurut jadwal pelayaran
diharapkan tiba di Pontianak pada
tanggal 10 Oktober 2016, dan akan diinapkan di Kayong untuk melakukan kegiatan
sosial selama beberapa hari sekaligus mengikuti acara puncak Sail Selat
Karimata tanggal 15 Oktober 2016.
“Harapan saya dari pelayaran ini, saya bisa bertemu
dengan seluruh pemuda perwakilan provinsi di Indonesia, maka kami harus
memiliki ide-ide cemerlang untuk pembangunan di Indonesia terutama pariwisata
dan kelautan. Saya harus bisa mengenalkan potensi pariwisata laut Lampung ke
tingkat Nasional dan merubah pandangan buruk masyarakat tentang Lampung,
menambah wawasan saya dan membangun ekonomi kreatif masyarakat pesisir”, tuntas
Amin.*(Aisyah)
0 comments:
Post a Comment