Reporter : Hendri Kurniawan
Reni
Aprillia
Sukma_Polinela; PERHIPTANI merupakan singkatan dari Perhimpunan
Penyuluh Pertanian Indonesia yaitu organisasi profesi penyuluh yang didirikan
dengan berazaskan Pancasila yang bersifat sebagai keilmuan, keahlian,
persaudaraan, kemasyarakatan, kemandirian, dan tidak berafiliasi dengan
kepentingan politik manapun. PERHIPTANI oleh para pendirinya didirikan dengan
semangat bahwa untuk mewujudkan pertanian yang berwawasan agribisnis, maka
penyuluh pertanian mempunyai kedudukan dan peranan yang penting dalam
pembangunan nasional khususnya dibidang pembangunan pertanian. PERHIPTANI
berdiri pada tahun 1985.
Dari awal terbentuk
PERHIPTANI Provinsi Lampung diketuai oleh Joko Umar Said. Ia telah menjabat
kurang lebih selama 31 tahun yaitu dari tahun 1985 sampai 2016. Selama ini ia
dipilih aklamasi oleh anggota konferensi
setiap 5 tahun sekali karena ia mendapat amanah kepercayaan dari anggota
PERHIPTANI.
Polinela Pada tahun ini
dipercaya sebagai tuan rumah pengadaan Konferensi PERHIPTANI Provinsi Lampung
yang dilaksanakan pada tanggal 30-31 juli 2016 tepatnya di Gedung Serba Guna
(GSG) Polinela. Pengadaan konferensi ini dilakukan setiap satu tahun sekali,
tujuannya guna merevisi Anggaran
Dasar(AD) dan Anggaran Rumah Tangga(ART) PERHIPTANI Provinsi Lampung. Tidak hanya itu pada akhir acara konfrensi
juga dilakukan pemilihan ketua baru PERHIPTANI yang pada tahun ini terpilih
Ir.Sutono sebagai ketua PERHIPTANI Provinsi Lampung. “Saya merasa plong dan
puas sudah menyelesaikan tugas yang diemban dengan baik,dan percaya bahwa
pemimpin PERHIPTANI yang baru mampu melanjutkan program PERHIPTANI dengan baik
dan bahkan dapat lebih ditingkatkan lagi”, ujar Joko.
Salah satu program
PERHIPTANI adalah penyediaan program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.
Program ini telah dilakukan sekitar 20 tahun lalu pada masa jabatan Umarsono
sebagai Gubernur Lampung. Program ini telah disetujui dengan mengirim surat ke
Kabupaten atau Kota, namun tak ada respon.
Sekitar 10 tahun lalu ketika
kepemimpinan Sjahrudin program beasiswa harus ditingkatkan, dikarenakan level
pendidikan untuk penyuluh minimal D3 bahkan S1. Dan mulailah program beasiswa
PEMDA Polinela, hingga 2 tahun terakhir mahasiswa PEMDA Polinela berjumlah 250
mahasiswa yang terdiri dari semester 1 dan 3.
Joko mengatakan “kita kedepan akan sulit dalam pembangunan pertanian
karena tenaga muda kita sudah tidak tertarik dalam bidang pertanian, sehingga
dibutuhkan beasiswa dibidang pertanian”.
Di era modernisasi SDM dan
juga teknologi sangat dibutuhkan terlebih lagi dibidang pertanian guna
menghasilkan pangan yang baik. Hal
inilah yang dieluhkan ketua PERHIPTANI yang baru yaitu Ir.Sutono, ia mengatakan
“Tugas yang kita emban sangat berat, dengan SDM yang terbatas dengan input
sarana produksi yang kurang,infrastruktur yang kurang tapi kita dituntut oleh
pemerintah untuk menghasilkan ketahanan pangan yang kuat. Sukses perlu
perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan sehingga dapat menggapai sukses mimpi
kita”. * (Aisyah)
0 comments:
Post a Comment