Monday, November 23, 2015

Danau Alami Kota Metro

Reporter: Reni Aprillia

Sukma_Polinela; Negara kepulauan sebutan bagi tanah air tercinta kita. Terbentang dari sabang sampai marauke, tersusun dalam ribuan pulau besar maupun pulau kecil dan dihubungkan oleh berbagai selat dan laut. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam, pulau-pulau besar seperti Pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan pulau Jawa memiliki potensi yang berbeda-beda. Setiap pulau memiliki keindahan alam dan keindahan bahari yang luar biasa yang dapat memanjakan mata kita, tentunya dengan corak dan budaya masing-masing. Pulau Sumatera kaya akan hasil alam, pulau yang dikelilingi oleh perairan ini memiliki pemandangan alam yang menjanjikan.
Provinsi Lampung salah satunya. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar lampung. Beberapa tempat wisata yang menarik perhatian untuk dikunjungi yaitu Pantai Pasir Putih, Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Air Terjun Curup Tujuh, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, Gunung Krakatau, Menara Siger dan masih banyak tempat wisata yang patut dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata ini memiliki potensi alam yang relatif masih asli.
Lari ke bagian salah satu provinsi Lampung, yaitu kota terbesar di lampung selain kota Bandar Lampung. Kota Metro, kota padat penduduk karena letaknya yang berbatasan dengan Lampung Tengah dan Lampung Timur. Kota yang biasa disebut kota pendidikan ini memiliki icon-icon yang menarik. Seperti Taman Metro yang dilengkapi dengan Tugu Kota Metro ini selalu ramai pengunjung baik di siang hari maupun malam hari baik masyarakat sekitar kota metro maupun masyarakat luar daerah kota metro. Area ini tidak pernah sepi pengunjung, selain tempatnya yang berada di pusat kota, di seberang taman kota juga terdapat masjid Taqwa, masjid kebanggaan masyarakat metro yang dapat dijadikan tempat beristirahat sejenak sambil beribadah.
Dibagian utara kota metro juga terdapat tempat yang menarik. Tempat yang masih asli dengan keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Dam Raman sebutannya, merupakan danau yang dibuat menjadi waduk. Danau yang masih alami ini berada diperbatasan 3 wilayah, yakni Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Danau ini menjadi sumber potensi air terbesar dikota metro. Kawasan Dam Raman memiliki total luas 26 ha dan hanya berjarak 8 km dari pusat kota metro. Kawasan tersebut dikelilingi pepohonan lebat jenis jabon selain akasia yang tertanam rapi disekitar lahan yang mampu membius mata dan menstimulasi udara dingin nan segar yang terasa pekat dan terhirup tiap insan yang berada di lokasi. Tak hanya pepohonan, beberapa hamparan sawah luas yang mampu meremajakan pikiran dan mata juga akan terlewati saat menuju bendungan.
“Dam Raman itu tak pernah sepi, paling ramai akhir pekan jika hari-hari libur, terkadang dijadikan tempat suatu acara dari luar daerah” ujar Ema (28) salah satu penduduk disekitar Dam Raman saat diwawancarai.
Bagi yang memiliki kegemaran atau sekedar hobi memancing, dapat melakoni hobi mereka di Dam Raman. Menculik ikan dengan menggunakan kail, kini menjadi simbol hakiki bagi individu dalam mengekspresikan diri dan menikmati waktu. Biasanya pada siang hari tampak sekelompok warga usia tua duduk sambil menanti umpannya dimakan ikan.  Yang menjadikan magnet Dam Raman bagi para pemancing yang banyak berasal dari tiga kota ini adalah panorama indah di sekitar lokasi.
Selain sebagai tempat memancing, Dam Raman baru dimanfaatkan untuk tem­pat bersantai dan menikmati pemandangan.
“Disini pemandangannya indah, biasanya saya dan keluarga pergi jika sore hari jadi tidak panas, sejuk tempatnya disamping itu ramai orang memancing karena ikannya banyak” ujar Sri (35) warga Hadimulyo yang ditemui saat bersantai.
Sayang seribu sayang, danau yang masih alami itu kini nyaris tertutup tanaman enceng gondok. Tampaknya aset wisata yang amat berpotensi ini belum termanfaatkan dengan baik. Padahal air yang terbentang luas berada diatas lahan seluas 26 ha itu mampu menjadi magnet yang mendongkrak wahana keindahan dan berkontribusi pendapatan jika disulap menjadi kawasan wisata di kota metro. Pemerintah kota metro saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki daerah sekitar Dam Raman. Dimulai dengan membersihkan tanaman enceng gondok yang berada di perairan dam raman. Namun karena metode pembersihan yang dilakukan secara alami oleh pendduduk sekitar, pembersihan baru menjangkau daerah pinggiran perairan. Saat ini pemerintah juga sudah mengemasnya dengan membuat masterplan Dam Raman.
Dengan adanya pemberdayaan dari pemerintah, semoga Dam Raman dapat menjadi tempat wisata yang berpotensi bagi kota metro.
Dimana keagungan alam yang dipertontonkan Dam Raman semoga dapat menarik investor untuk mengembangkan Dam Raman menjadi tempat wisata yang berbasis masyarakat dan dapat lebih terekspos.Sukma_Polinela; Negara kepulauan sebutan bagi tanah air tercinta kita. Terbentang dari sabang sampai marauke, tersusun dalam ribuan pulau besar maupun pulau kecil dan dihubungkan oleh berbagai selat dan laut. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam, pulau-pulau besar seperti Pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan pulau Jawa memiliki potensi yang berbeda-beda. Setiap pulau memiliki keindahan alam dan keindahan bahari yang luar biasa yang dapat memanjakan mata kita, tentunya dengan corak dan budaya masing-masing. Pulau Sumatera kaya akan hasil alam, pulau yang dikelilingi oleh perairan ini memiliki pemandangan alam yang menjanjikan.
Provinsi Lampung salah satunya. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar lampung. Beberapa tempat wisata yang menarik perhatian untuk dikunjungi yaitu Pantai Pasir Putih, Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Air Terjun Curup Tujuh, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, Gunung Krakatau, Menara Siger dan masih banyak tempat wisata yang patut dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata ini memiliki potensi alam yang relatif masih asli.
Lari ke bagian salah satu provinsi Lampung, yaitu kota terbesar di lampung selain kota Bandar Lampung. Kota Metro, kota padat penduduk karena letaknya yang berbatasan dengan Lampung Tengah dan Lampung Timur. Kota yang biasa disebut kota pendidikan ini memiliki icon-icon yang menarik. Seperti Taman Metro yang dilengkapi dengan Tugu Kota Metro ini selalu ramai pengunjung baik di siang hari maupun malam hari baik masyarakat sekitar kota metro maupun masyarakat luar daerah kota metro. Area ini tidak pernah sepi pengunjung, selain tempatnya yang berada di pusat kota, di seberang taman kota juga terdapat masjid Taqwa, masjid kebanggaan masyarakat metro yang dapat dijadikan tempat beristirahat sejenak sambil beribadah.
Dibagian utara kota metro juga terdapat tempat yang menarik. Tempat yang masih asli dengan keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Dam Raman sebutannya, merupakan danau yang dibuat menjadi waduk. Danau yang masih alami ini berada diperbatasan 3 wilayah, yakni Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Danau ini menjadi sumber potensi air terbesar dikota metro. Kawasan Dam Raman memiliki total luas 26 ha dan hanya berjarak 8 km dari pusat kota metro. Kawasan tersebut dikelilingi pepohonan lebat jenis jabon selain akasia yang tertanam rapi disekitar lahan yang mampu membius mata dan menstimulasi udara dingin nan segar yang terasa pekat dan terhirup tiap insan yang berada di lokasi. Tak hanya pepohonan, beberapa hamparan sawah luas yang mampu meremajakan pikiran dan mata juga akan terlewati saat menuju bendungan.
“Dam Raman itu tak pernah sepi, paling ramai akhir pekan jika hari-hari libur, terkadang dijadikan tempat suatu acara dari luar daerah” ujar Ema (28) salah satu penduduk disekitar Dam Raman saat diwawancarai.
Bagi yang memiliki kegemaran atau sekedar hobi memancing, dapat melakoni hobi mereka di Dam Raman. Menculik ikan dengan menggunakan kail, kini menjadi simbol hakiki bagi individu dalam mengekspresikan diri dan menikmati waktu. Biasanya pada siang hari tampak sekelompok warga usia tua duduk sambil menanti umpannya dimakan ikan.  Yang menjadikan magnet Dam Raman bagi para pemancing yang banyak berasal dari tiga kota ini adalah panorama indah di sekitar lokasi.
Selain sebagai tempat memancing, Dam Raman baru dimanfaatkan untuk tem­pat bersantai dan menikmati pemandangan.
“Disini pemandangannya indah, biasanya saya dan keluarga pergi jika sore hari jadi tidak panas, sejuk tempatnya disamping itu ramai orang memancing karena ikannya banyak” ujar Sri (35) warga Hadimulyo yang ditemui saat bersantai.
Sayang seribu sayang, danau yang masih alami itu kini nyaris tertutup tanaman enceng gondok. Tampaknya aset wisata yang amat berpotensi ini belum termanfaatkan dengan baik. Padahal air yang terbentang luas berada diatas lahan seluas 26 ha itu mampu menjadi magnet yang mendongkrak wahana keindahan dan berkontribusi pendapatan jika disulap menjadi kawasan wisata di kota metro. Pemerintah kota metro saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki daerah sekitar Dam Raman. Dimulai dengan membersihkan tanaman enceng gondok yang berada di perairan dam raman. Namun karena metode pembersihan yang dilakukan secara alami oleh pendduduk sekitar, pembersihan baru menjangkau daerah pinggiran perairan. Saat ini pemerintah juga sudah mengemasnya dengan membuat masterplan Dam Raman.
Dengan adanya pemberdayaan dari pemerintah, semoga Dam Raman dapat menjadi tempat wisata yang berpotensi bagi kota metro.
Dimana keagungan alam yang dipertontonkan Dam Raman semoga dapat menarik investor untuk mengembangkan Dam Raman menjadi tempat wisata yang berbasis masyarakat dan dapat lebih terekspos.

0 comments:

Post a Comment