Reporter: Reni Aprillia
Sukma_Polinela;
Negara kepulauan sebutan bagi tanah air tercinta kita. Terbentang dari sabang
sampai marauke, tersusun dalam ribuan pulau besar maupun pulau kecil dan
dihubungkan oleh berbagai selat dan laut. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam,
pulau-pulau besar seperti Pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan
pulau Jawa memiliki potensi yang berbeda-beda. Setiap pulau memiliki keindahan
alam dan keindahan bahari yang luar biasa yang dapat memanjakan mata kita,
tentunya dengan corak dan budaya masing-masing. Pulau Sumatera kaya akan hasil
alam, pulau yang dikelilingi oleh perairan ini memiliki pemandangan alam yang
menjanjikan.
Provinsi
Lampung salah satunya. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini
sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar lampung. Beberapa tempat wisata
yang menarik perhatian untuk dikunjungi yaitu Pantai Pasir Putih, Teluk Kiluan,
Pulau Pahawang, Air Terjun Curup Tujuh, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional
Way Kambas, Gunung Krakatau, Menara Siger dan masih banyak tempat wisata yang
patut dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata ini memiliki potensi alam yang
relatif masih asli.
Lari ke bagian
salah satu provinsi Lampung, yaitu kota terbesar di lampung selain kota Bandar
Lampung. Kota Metro, kota padat penduduk karena letaknya yang berbatasan dengan
Lampung Tengah dan Lampung Timur. Kota yang biasa disebut kota pendidikan ini
memiliki icon-icon yang menarik. Seperti Taman Metro yang dilengkapi dengan
Tugu Kota Metro ini selalu ramai pengunjung baik di siang hari maupun malam
hari baik masyarakat sekitar kota metro maupun masyarakat luar daerah kota
metro. Area ini tidak pernah sepi pengunjung, selain tempatnya yang berada di
pusat kota, di seberang taman kota juga terdapat masjid Taqwa, masjid
kebanggaan masyarakat metro yang dapat dijadikan tempat beristirahat sejenak
sambil beribadah.
Dibagian utara
kota metro juga terdapat tempat yang menarik. Tempat yang masih asli dengan
keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Dam Raman sebutannya,
merupakan danau yang dibuat menjadi waduk. Danau yang masih alami ini berada
diperbatasan 3 wilayah, yakni Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Danau ini menjadi sumber potensi air terbesar dikota metro. Kawasan Dam Raman
memiliki total luas 26 ha dan hanya berjarak 8 km dari pusat kota metro.
Kawasan tersebut dikelilingi pepohonan lebat jenis jabon selain akasia yang
tertanam rapi disekitar lahan yang mampu membius mata dan menstimulasi udara
dingin nan segar yang terasa pekat dan terhirup tiap insan yang berada di
lokasi. Tak hanya pepohonan, beberapa hamparan sawah luas yang mampu
meremajakan pikiran dan mata juga akan terlewati saat menuju bendungan.
“Dam Raman itu
tak pernah sepi, paling ramai akhir pekan jika hari-hari libur, terkadang
dijadikan tempat suatu acara dari luar daerah” ujar Ema (28) salah satu
penduduk disekitar Dam Raman saat diwawancarai.
Bagi yang
memiliki kegemaran atau sekedar hobi memancing, dapat melakoni hobi mereka di
Dam Raman. Menculik ikan dengan menggunakan kail, kini menjadi simbol hakiki
bagi individu dalam mengekspresikan diri dan menikmati waktu. Biasanya pada
siang hari tampak sekelompok warga usia tua duduk sambil menanti umpannya
dimakan ikan. Yang menjadikan magnet Dam
Raman bagi para pemancing yang banyak berasal dari tiga kota ini adalah
panorama indah di sekitar lokasi.
Selain sebagai
tempat memancing, Dam Raman baru dimanfaatkan untuk tempat bersantai dan
menikmati pemandangan.
“Disini
pemandangannya indah, biasanya saya dan keluarga pergi jika sore hari jadi
tidak panas, sejuk tempatnya disamping itu ramai orang memancing karena ikannya
banyak” ujar Sri (35) warga Hadimulyo yang ditemui saat bersantai.
Sayang seribu
sayang, danau yang masih alami itu kini nyaris tertutup tanaman enceng gondok.
Tampaknya aset wisata yang amat berpotensi ini belum termanfaatkan dengan baik.
Padahal air yang terbentang luas berada diatas lahan seluas 26 ha itu mampu
menjadi magnet yang mendongkrak wahana keindahan dan berkontribusi pendapatan
jika disulap menjadi kawasan wisata di kota metro. Pemerintah kota metro saat
ini sedang berusaha untuk memperbaiki daerah sekitar Dam Raman. Dimulai dengan
membersihkan tanaman enceng gondok yang berada di perairan dam raman. Namun
karena metode pembersihan yang dilakukan secara alami oleh pendduduk sekitar,
pembersihan baru menjangkau daerah pinggiran perairan. Saat ini pemerintah juga
sudah mengemasnya dengan membuat masterplan Dam Raman.
Dengan adanya
pemberdayaan dari pemerintah, semoga Dam Raman dapat menjadi tempat wisata yang
berpotensi bagi kota metro.
Dimana keagungan alam
yang dipertontonkan Dam Raman semoga dapat menarik investor untuk mengembangkan
Dam Raman menjadi tempat wisata yang berbasis masyarakat dan dapat lebih
terekspos. Sukma_Polinela;
Negara kepulauan sebutan bagi tanah air tercinta kita. Terbentang dari sabang
sampai marauke, tersusun dalam ribuan pulau besar maupun pulau kecil dan
dihubungkan oleh berbagai selat dan laut. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam,
pulau-pulau besar seperti Pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan
pulau Jawa memiliki potensi yang berbeda-beda. Setiap pulau memiliki keindahan
alam dan keindahan bahari yang luar biasa yang dapat memanjakan mata kita,
tentunya dengan corak dan budaya masing-masing. Pulau Sumatera kaya akan hasil
alam, pulau yang dikelilingi oleh perairan ini memiliki pemandangan alam yang
menjanjikan.
Provinsi
Lampung salah satunya. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini
sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar lampung. Beberapa tempat wisata
yang menarik perhatian untuk dikunjungi yaitu Pantai Pasir Putih, Teluk Kiluan,
Pulau Pahawang, Air Terjun Curup Tujuh, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional
Way Kambas, Gunung Krakatau, Menara Siger dan masih banyak tempat wisata yang
patut dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata ini memiliki potensi alam yang
relatif masih asli.
Lari ke bagian
salah satu provinsi Lampung, yaitu kota terbesar di lampung selain kota Bandar
Lampung. Kota Metro, kota padat penduduk karena letaknya yang berbatasan dengan
Lampung Tengah dan Lampung Timur. Kota yang biasa disebut kota pendidikan ini
memiliki icon-icon yang menarik. Seperti Taman Metro yang dilengkapi dengan
Tugu Kota Metro ini selalu ramai pengunjung baik di siang hari maupun malam
hari baik masyarakat sekitar kota metro maupun masyarakat luar daerah kota
metro. Area ini tidak pernah sepi pengunjung, selain tempatnya yang berada di
pusat kota, di seberang taman kota juga terdapat masjid Taqwa, masjid
kebanggaan masyarakat metro yang dapat dijadikan tempat beristirahat sejenak
sambil beribadah.
Dibagian utara
kota metro juga terdapat tempat yang menarik. Tempat yang masih asli dengan
keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Dam Raman sebutannya,
merupakan danau yang dibuat menjadi waduk. Danau yang masih alami ini berada
diperbatasan 3 wilayah, yakni Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Danau ini menjadi sumber potensi air terbesar dikota metro. Kawasan Dam Raman
memiliki total luas 26 ha dan hanya berjarak 8 km dari pusat kota metro.
Kawasan tersebut dikelilingi pepohonan lebat jenis jabon selain akasia yang
tertanam rapi disekitar lahan yang mampu membius mata dan menstimulasi udara
dingin nan segar yang terasa pekat dan terhirup tiap insan yang berada di
lokasi. Tak hanya pepohonan, beberapa hamparan sawah luas yang mampu
meremajakan pikiran dan mata juga akan terlewati saat menuju bendungan.
“Dam Raman itu
tak pernah sepi, paling ramai akhir pekan jika hari-hari libur, terkadang
dijadikan tempat suatu acara dari luar daerah” ujar Ema (28) salah satu
penduduk disekitar Dam Raman saat diwawancarai.
Bagi yang
memiliki kegemaran atau sekedar hobi memancing, dapat melakoni hobi mereka di
Dam Raman. Menculik ikan dengan menggunakan kail, kini menjadi simbol hakiki
bagi individu dalam mengekspresikan diri dan menikmati waktu. Biasanya pada
siang hari tampak sekelompok warga usia tua duduk sambil menanti umpannya
dimakan ikan. Yang menjadikan magnet Dam
Raman bagi para pemancing yang banyak berasal dari tiga kota ini adalah
panorama indah di sekitar lokasi.
Selain sebagai
tempat memancing, Dam Raman baru dimanfaatkan untuk tempat bersantai dan
menikmati pemandangan.
“Disini
pemandangannya indah, biasanya saya dan keluarga pergi jika sore hari jadi
tidak panas, sejuk tempatnya disamping itu ramai orang memancing karena ikannya
banyak” ujar Sri (35) warga Hadimulyo yang ditemui saat bersantai.
Sayang seribu
sayang, danau yang masih alami itu kini nyaris tertutup tanaman enceng gondok.
Tampaknya aset wisata yang amat berpotensi ini belum termanfaatkan dengan baik.
Padahal air yang terbentang luas berada diatas lahan seluas 26 ha itu mampu
menjadi magnet yang mendongkrak wahana keindahan dan berkontribusi pendapatan
jika disulap menjadi kawasan wisata di kota metro. Pemerintah kota metro saat
ini sedang berusaha untuk memperbaiki daerah sekitar Dam Raman. Dimulai dengan
membersihkan tanaman enceng gondok yang berada di perairan dam raman. Namun
karena metode pembersihan yang dilakukan secara alami oleh pendduduk sekitar,
pembersihan baru menjangkau daerah pinggiran perairan. Saat ini pemerintah juga
sudah mengemasnya dengan membuat masterplan Dam Raman.
Dengan adanya
pemberdayaan dari pemerintah, semoga Dam Raman dapat menjadi tempat wisata yang
berpotensi bagi kota metro.
Dimana keagungan alam
yang dipertontonkan Dam Raman semoga dapat menarik investor untuk mengembangkan
Dam Raman menjadi tempat wisata yang berbasis masyarakat dan dapat lebih
terekspos.
0 comments:
Post a Comment