Monday, November 23, 2015

Jembatan “Shirotal Mustaqim” Perikanan




Reporter : Liyas Santoni

                Abbiya Khansa Athaf

Sukma_Polinela; Jembatan merupakan salah satu sarana yang penting bagi transportasi penyebrangan karena menghubungkan antara dua 2 wilayah yang terpisah oleh sungai. Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memiliki 2 fasilitas jembatan yang sederhana sebagai penghubung jalan menuju lahan praktik, khususnya untuk praktik Program Studi Perikanan. Jembatan yang menghubungkan antara lab ikan dengan kolam budidaya ikan ini, dimiliki oleh Jurusan Peternakan, Program Studi Budidaya Perikanan. Jembatan yang menghubungkan lab ikan dan kolam budidaya pada saat ini masih memakai jembatan yang terbuat dari bambu atau masih semi permanen, sehingga mahasiswa, dosen atau PLP harus lebih waspada dalam menyebrangi jembatan tersebut agar tidak terjatuh.
Jembatan perikanan yang terletak dibelakang Lab perikanan ini sangat memprihatinkan, karena bisa dikatakan tidak layak untuk digunakan. Jembatan ini hanya terbuat dari bambu-bambu yang diikat. Keadaannya sudah mulai reyot sangat membahayakan mahasiswa dan orang-orang yang lalu lalang menggunakan jembatan tersebut, terlebih lagi setelah hujan turun karena jembatan menjadi licin. “Pihak perikanan sebelumnya sudah mengajukan perbaikan jembatan tetapi sampai saat ini belum terealisasi, tetapi tahun depan akan dibuat jembatan yang permanen pada tahun 2016 tetapi belum tentu bulan berapa terlaksananya,” ujar ibu Nurindari Yanti selaku Kepala Program Studi (KPS) pada saat di wawancarai anggota sukma (27/15).
Pada saat ada tamu dari jakarta (CPP), mereka melewati jembatan tersebut bersama Direktur dari jakarta. Jembatan yang berada di dekat perpustakaan Polinela ini harus butuh perbaikan, karena pada jembatan tersebut kayu nya sudah pada rapuh dan mudah patah serta keseimbangan semua kayu tidak stabil, sehingga dapat membahayakan mahasiswa atau dosen yang melewatinya untuk praktik di kolam budidaya ikan. Sehingga KPS perikanan memberi nama Jembatan Shirotal Mustaqim.
Hendri mahasiswa Program studi Produksi Ternak yang merupakan salah satu pengguna jembatan alternatif tersebut menyayangkan karena sampai sekarang jembatan belum juga diperbaiki. “Ya gimana ya ? kost-an saya kan dibelakang kolam dekat jalan raya samping Puspa Jaya, jadi saya sering menggunakan jembatan itu untuk pulang dan pergi ke kampus. Jadi, saya sangat menyayangkan kenapa ? sampai sekarang belum juga diperbaiki. Padahalkan jembatan tersebut sudah lama berdiri. Waktu itu sudah pernah roboh dan sekarang sudah diperbaiki, tapi masa menggunakan bambu lagi.”
Ditanyakan mengenai harapannya untuk jembatan perikanan tersebut, hendri mengatakan semoga bapak/ibu yang bertanggung jawab dengan sarana dan prasarana kampus Polinela ini, segera menindaklanjutinya. “Harapannya sih, ya supaya jembatan tersebut segera diperbaiki, karena jembatan tersebut kan sudah lama berdiri dan merupakan jalan yang banyak dilalui orang-orang seperti saya terutama mahasiswa dan dosen perikanan,” tuntasnya.  (*Dini)

0 comments:

Post a Comment