Reporter: Reni Aprillia
Sukma_Polinela; Hari bersejarah mahasiswa Politeknik Negeri Lampung
(Polinela) angkatan 2012 jatuh pada hari Selasa 29 September 2015. Dihari itu,
kampus kita tercinta Politeknik Negeri Lampung dipadati berbagai macam kalangan
baik itu mahasiswa Polinela maupun masyarakat luar. Polinela siap luncurkan 465
mahasiswa yang siap tempur didunia kerja, hal itu terlihat jelas dari senyum
sumringah calon-calon wisudawan. Wajah-wajah bahagia tergambar dari setiap
mahasiswa yang akhirnya dapat menikmati hasil dari perjuangan menempuh
pendidikan selama 3-4 tahun dikampus tercinta.
Ada
yang unik dan berbeda untuk pelaksanaan wisuda tahun ini dari tahun-tahun
sebelumnya. Tahun ini Polinela adakan inovasi baru dengan pelaksanaan wisuda 2
sesi. Sesi pertama dipagi hari untuk jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Budidaya
Tanaman Perkebunan, dan Teknologi Pertanian, sedangkan untuk sesi kedua disiang
hari jurusan Ekonomi dan Bisnis, Peternakan, ditambah PDD Rejang Lebong.
Munculnya
inovasi 2 sesi untuk pelaksanaan wisuda tahun ini dikarenakan minimnya
kapasitas Gedung Serba Guna (GSG) Polinela. Hal ini tidak sebanding dengan
jumlah mahasiswa yang akan diwisuda tahun ini. Sebelumnya Polinela pernah
mencoba inovasi-inovasi lain seperti pelaksanaan wisuda yang dilakukan di
kampus Universitas Lampung dan pelaksanaan wisuda diluar ruangan kampus
Polinela seperti tahun lalu. Namun, hal itu dinilai kurang efektif, pelaksanaan
wisuda diluar ruangan tahun lalu contohnya, dirasa tidak khidmat, tidak nyaman,
dan suasana wisuda kurang dirasakan. Selain itu, ada beberapa orangtua
mahasiswa yang komplain akibat pelaksanaan wisuda tahun lalu. Oleh sebab itu,
untuk mencari jalan terbaik maka pelaksanaan wisuda tahun ini dilakukan dalam 2
sesi.
Dari
segi persiapan tentunya panitia harus bekerja 2 kali, seperti persiapan untuk
sesi kedua setelah sesi pertama selesai. Hal itu sangat menguras tenaga para
panitia, namun demi kelancaran acara dan kenyamanan wisudawan persiapan ini
harus dilakukan secara matang, seperti yang telah diungkapkan ketua panitia
pelaksanaan wisuda tahun ini Drs. I Wayan Suwindra, M.M. “Harus dipersiapkan
dengan benar-benar, seolah-olah dipersiapkan dalam sehari tetapi pelaksanaannya
dalam 2 sesi. Ini untuk memberikan kenyamanan dan menyenangkan wisudawan serta
para orangtua.”
Dari
segi keamanan, Polinela kerahkan semua personil keamanan sebanyak 37 orang
untuk mengatur kelancaran acara. Namun ada sedikit kendala, seperti kemacetan
yang terjadi di pelataran depan Gedung Serba Guna Polinela, “diperkirakan jam
12 siang wisuda pagi sudah keluar, namun ternyata jam 12 baru keluar dan yang
wisuda siang sudah datang sehingga terjadi macet. Benturan sudah diperkirakan
tetapi dari rekan kita alhamdulilah koordinasinya lumayan bagus jadi bisa
teratasi,” ujar Muhammad Fauzi salah satu personil keamanan Polinela.
Tahun ini tidak 100% mahasiswa Polinela diwisuda secara
bersamaan. Ada beberapa dari mereka yang harus menunggu wisuda tahun depan.
Seperti program studi PMIP, TSL, Perikanan, dan Manajemen Informatika yang
paling banyak untuk tahun ini. Tidak diwisudanya beberapa mahasiswa tahun ini
dikarenakan belum menyelesaikan ujian sampai batas yudisium tanggal 18 Agustus
2015. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor dari mahasiswa dan
faktor dari dosen. “Mereka harus bisa berkompromi satu sama lain. Adanya batas
tanggal untuk membantu mahasiswa mengatur diri. Dosen juga terkadang ada
kegiatan keluarga jadi semua pihak mempunyai peranan, namun mahasiswa tidak
harus bertemu untuk berkonsultasi, lewat email, by phone itu dimanfaatkan atau
tidak,” tegas Ir.Yatim Rahayu Widodo,M.Sc. selaku Wakil Direktur 1.
Disisi lain ada kebanggaan bagi Polinela dari wisuda
tahun ini yaitu diraihnya mahasiswa terbaik untuk program Ahli Madya dengan IPK
sempurna 4.00 dari program studi Hortikultura Mafaza ‘Ashri Ridzaningsih.
Sedangkan untuk program Sarjana Terapan diraih oleh Laras Fitriyani dari
program studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan dengan IPK 3.84.
Selain itu ada beberapa mahasiswa yang telah bekerja sebelum wisuda. Ada 26%
wisudawan yang telah bekerja sekitar 115 orang dari berbagai program studi.
Setiap tahunnya selalu ada mahasiswa yang telah bekerja sebelum diwisuda. Hal
ini membuktikan bahwa mahasiswa Polinela baik terserap di pasar kerja, “itu
nilai positif, nilai tambah ketika kita diakreditasi. Jadi semakin banyak
wisudawan yang telah bekerja sebelum wisuda lebih baik, itu yang harus kita
upayakan,” ujar Ir. Bina Unteawai, M.P selaku Senat Polinela.
Tak ada yang berbeda, sesi pertama dengan sesi kedua,
sambutan Direktur ada, sambutan Wakil Direktur ada, pembacaan mahasiswa terbaik
pun ada, hanya sambutan Wakil Gubernur yang tidak ada. Nampaknya hal itu tidak
masalah. Baik sesi pertama maupun sesi kedua acara berjalan dengan lancar
walaupun ada sedikit kejanggalan yang dirasakan wisudawan. “Wisuda tahun ini
lumayan lancar, walaupun 2 kali diadakan namun menurut saya sedikit kurang
meriah dan juga perayaan wisuda tahun ini tidak bersamaan satu angkatan jadi
sedikit kurang rasanya” jelas Gerry Sasalo Putra mahasiswa program studi
Produksi Tanaman Perkebunan. Hal lain dirasakan oleh Edo Lazuardi Persada
mahasiswa program studi Akuntansi, “wisuda tahun ini berjalan lancar, cuma
karena kebagian siang jadi kondisi kurang kondusif, cuaca panas dan waktu mulai
acara terlalu telat.”
Banyak harapan
yang telah diapung untuk pelaksanaan wisuda tahun ini, salah satunya datang
dari Gerry, ia mengutarakan harapannya, “wisuda dilakukan secara bersamaan dan
kalau memang bisa kedepannya gedung GSG yang ada bisa menampung seluruh
wisudawan.” Harapan lain diutarakan bapak Yatim “harapannya lancar, ketika
disebutkan siapa yang sudah bekerja disuruh berdiri ya berdiri. Untuk
pelaksanaannya tetap 2 sesi hanya waktunya yang berbeda, beda hari, minggu atau
bulan akan dievaluasi secara menyeluruh. Dari evaluasi ini kita bisa melangkah
lebih bagus” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment