Tuesday, November 24, 2015

Inovasi Baru Bagi Wisudawan Tahun 2015

Reporter: Reni Aprillia

Sukma_Polinela; Hari bersejarah mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) angkatan 2012 jatuh pada hari Selasa 29 September 2015. Dihari itu, kampus kita tercinta Politeknik Negeri Lampung dipadati berbagai macam kalangan baik itu mahasiswa Polinela maupun masyarakat luar. Polinela siap luncurkan 465 mahasiswa yang siap tempur didunia kerja, hal itu terlihat jelas dari senyum sumringah calon-calon wisudawan. Wajah-wajah bahagia tergambar dari setiap mahasiswa yang akhirnya dapat menikmati hasil dari perjuangan menempuh pendidikan selama 3-4 tahun dikampus tercinta.
Ada yang unik dan berbeda untuk pelaksanaan wisuda tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Polinela adakan inovasi baru dengan pelaksanaan wisuda 2 sesi. Sesi pertama dipagi hari untuk jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Budidaya Tanaman Perkebunan, dan Teknologi Pertanian, sedangkan untuk sesi kedua disiang hari jurusan Ekonomi dan Bisnis, Peternakan, ditambah PDD Rejang Lebong.
Munculnya inovasi 2 sesi untuk pelaksanaan wisuda tahun ini dikarenakan minimnya kapasitas Gedung Serba Guna (GSG) Polinela. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda tahun ini. Sebelumnya Polinela pernah mencoba inovasi-inovasi lain seperti pelaksanaan wisuda yang dilakukan di kampus Universitas Lampung dan pelaksanaan wisuda diluar ruangan kampus Polinela seperti tahun lalu. Namun, hal itu dinilai kurang efektif, pelaksanaan wisuda diluar ruangan tahun lalu contohnya, dirasa tidak khidmat, tidak nyaman, dan suasana wisuda kurang dirasakan. Selain itu, ada beberapa orangtua mahasiswa yang komplain akibat pelaksanaan wisuda tahun lalu. Oleh sebab itu, untuk mencari jalan terbaik maka pelaksanaan wisuda tahun ini dilakukan dalam 2 sesi.
Dari segi persiapan tentunya panitia harus bekerja 2 kali, seperti persiapan untuk sesi kedua setelah sesi pertama selesai. Hal itu sangat menguras tenaga para panitia, namun demi kelancaran acara dan kenyamanan wisudawan persiapan ini harus dilakukan secara matang, seperti yang telah diungkapkan ketua panitia pelaksanaan wisuda tahun ini Drs. I Wayan Suwindra, M.M. “Harus dipersiapkan dengan benar-benar, seolah-olah dipersiapkan dalam sehari tetapi pelaksanaannya dalam 2 sesi. Ini untuk memberikan kenyamanan dan menyenangkan wisudawan serta para orangtua.”
Dari segi keamanan, Polinela kerahkan semua personil keamanan sebanyak 37 orang untuk mengatur kelancaran acara. Namun ada sedikit kendala, seperti kemacetan yang terjadi di pelataran depan Gedung Serba Guna Polinela, “diperkirakan jam 12 siang wisuda pagi sudah keluar, namun ternyata jam 12 baru keluar dan yang wisuda siang sudah datang sehingga terjadi macet. Benturan sudah diperkirakan tetapi dari rekan kita alhamdulilah koordinasinya lumayan bagus jadi bisa teratasi,” ujar Muhammad Fauzi salah satu personil keamanan Polinela.
Tahun ini tidak 100% mahasiswa Polinela diwisuda secara bersamaan. Ada beberapa dari mereka yang harus menunggu wisuda tahun depan. Seperti program studi PMIP, TSL, Perikanan, dan Manajemen Informatika yang paling banyak untuk tahun ini. Tidak diwisudanya beberapa mahasiswa tahun ini dikarenakan belum menyelesaikan ujian sampai batas yudisium tanggal 18 Agustus 2015. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor dari mahasiswa dan faktor dari dosen. “Mereka harus bisa berkompromi satu sama lain. Adanya batas tanggal untuk membantu mahasiswa mengatur diri. Dosen juga terkadang ada kegiatan keluarga jadi semua pihak mempunyai peranan, namun mahasiswa tidak harus bertemu untuk berkonsultasi, lewat email, by phone itu dimanfaatkan atau tidak,” tegas Ir.Yatim Rahayu Widodo,M.Sc. selaku Wakil Direktur 1.
Disisi lain ada kebanggaan bagi Polinela dari wisuda tahun ini yaitu diraihnya mahasiswa terbaik untuk program Ahli Madya dengan IPK sempurna 4.00 dari program studi Hortikultura Mafaza ‘Ashri Ridzaningsih. Sedangkan untuk program Sarjana Terapan diraih oleh Laras Fitriyani dari program studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan dengan IPK 3.84. Selain itu ada beberapa mahasiswa yang telah bekerja sebelum wisuda. Ada 26% wisudawan yang telah bekerja sekitar 115 orang dari berbagai program studi. Setiap tahunnya selalu ada mahasiswa yang telah bekerja sebelum diwisuda. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Polinela baik terserap di pasar kerja, “itu nilai positif, nilai tambah ketika kita diakreditasi. Jadi semakin banyak wisudawan yang telah bekerja sebelum wisuda lebih baik, itu yang harus kita upayakan,” ujar Ir. Bina Unteawai, M.P selaku Senat Polinela.
Tak ada yang berbeda, sesi pertama dengan sesi kedua, sambutan Direktur ada, sambutan Wakil Direktur ada, pembacaan mahasiswa terbaik pun ada, hanya sambutan Wakil Gubernur yang tidak ada. Nampaknya hal itu tidak masalah. Baik sesi pertama maupun sesi kedua acara berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit kejanggalan yang dirasakan wisudawan. “Wisuda tahun ini lumayan lancar, walaupun 2 kali diadakan namun menurut saya sedikit kurang meriah dan juga perayaan wisuda tahun ini tidak bersamaan satu angkatan jadi sedikit kurang rasanya” jelas Gerry Sasalo Putra mahasiswa program studi Produksi Tanaman Perkebunan. Hal lain dirasakan oleh Edo Lazuardi Persada mahasiswa program studi Akuntansi, “wisuda tahun ini berjalan lancar, cuma karena kebagian siang jadi kondisi kurang kondusif, cuaca panas dan waktu mulai acara terlalu telat.”
Banyak harapan yang telah diapung untuk pelaksanaan wisuda tahun ini, salah satunya datang dari Gerry, ia mengutarakan harapannya, “wisuda dilakukan secara bersamaan dan kalau memang bisa kedepannya gedung GSG yang ada bisa menampung seluruh wisudawan.” Harapan lain diutarakan bapak Yatim “harapannya lancar, ketika disebutkan siapa yang sudah bekerja disuruh berdiri ya berdiri. Untuk pelaksanaannya tetap 2 sesi hanya waktunya yang berbeda, beda hari, minggu atau bulan akan dievaluasi secara menyeluruh. Dari evaluasi ini kita bisa melangkah lebih bagus” pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment