Monday, November 23, 2015

Kreasikan Sampah Hasilkan Sesuatu yang Bermanfaat

Reporter : Erlinda Gista

Lingkungan sehat tentunya dambaan bagi setiap masyarakat. Lingkungan sehat adalah lingkungan yang asri, indah dan bersih dari segala jenis sampah yang dapat merusak lingkungan. Namun, sampah merupakan permasalahan lingkungan yang tidak pernah usai. Semakin modern kehidupan manusia, maka kuantitas sampah yang dihasilkan pun semakin meningkat.
Sampah adalah segala macam benda baik yang dapat terurai atau pun yang tidak. Kita mengenal dua jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang masih bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai atau disebut juga dengan sampah basah, sedangkan sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit atau tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme pengurai atau sampah kering. Sampah jenis inilah yang berpotensi dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu Ibu Nurtisa mempunyai ide untuk memanfaatkan sampah-sampah yang dapat merusak lingkungan menjadi sesuatu yang berguna. Ibu Nurtisa yang bertempat tinggal di Desa Muaradua, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus adalah salah seorang ibu rumah tangga yang peduli terhadap lingkungan. “Awalnya saya ngerasa risih dengan sampah-sampah yang ada di warung saya, setelah saya belanja stok untuk dijual di warung sampahnya berserakan, disitulah saya mulai berfikir untuk memanfaatkan sampah ini biar ada gunanya,” ungkap Ibu Nurtisa.
Sampah yang berserakan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan baik pada tanah, air atau udara. Akan tetapi jika dikelola dengan baik seperti memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik dengan masing masing tempat sampah, sebenarnya sampah - sampah tersebut masih memungkinkan untuk dimanfaatkan baik dalam bentuk aslinya maupun melalui proses pengolahan atau daur ulang. Ibu Nurtisa yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu memanfaatkan sampah sampah yang ada dengan membuat berbagai macam kerajinan atau hiasan yang bernilai seni, dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Namun, Ibu Nurtisa tidak selalu mendaur ulang sampah tersebut mengingat kesibukannya sebagai seorang ibu rumah tangga, ia melakukannya jika sedang ada waktu luang, ”Saya adalah orang yang tidak bisa hanya diam saja kalau sedang ada waktu santai,” ujar ibu berusia empat puluh tahun keatas itu.
Kerajinan yang sudah dibuat oleh Ibu Nurtisa diantaranya ada wadah unik yang bisa digunakan untuk menempatkan pena ataupun pensil, juga bisa digunakan sebagai vas bunga, bahan yang digunakan dari kertas bekas rokok dengan mengguntingnya kecil-kecil membentuk sudut dan menyusunnya satu persatu hingga membentuk sebuah gelas, ada pula yang dibentuk sebagai hiasan di sudut rumah seperti bentuk-bentuk hewan bagaikan patung dan juga ada hiasan dinding. Karya lainnya yang dibuat oleh Ibu Nurtisa yaitu ada tas dan karangan bunga. Tasnya sendiri dibuat dari sampah plastik bekas jajanan warung seperti sampah plastik bungkus Kopi atau yang lainnya. Cara membuatnya juga sederhana yaitu dengan menggunting dan menganyam plastik-plastik tersebut membentuk sebuah tas dan dijahit dibagian gagangnya setelah sebelumnya tentu saja dibersihkan terlebih dahulu. Sedangkan untuk karangan bunga dibuat dari sedotan dengan digunting dan bagian atasnya dibuat seperti kelopak bunga. ”Saya tidak mempunyai niat untuk menjualnya karena saya tidak dapat selalu membuatnya, tapi jika ada orang yang tertarik membelinya, ya saya jual,” tambah Ibu Nurtisa
Semua itu adalah hal yang sederhana tapi tidak semua orang mempunyai keahlian tersebut dan pikiran yang sama. Ibu Nurtisa sudah cukup kreatif dengan memanfaatkan sampah - sampah tersebut dan menghasilkan kerajinan yang telah dibuatnya. Selain itu, lingkungan pun menjadi bersih, asri dan indah terhindar dari berbagai macam penyakit. “Untuk generasi muda, kita manfaatkan waktu sebaik - baiknya untuk sesuatu yang bermanfaat dan kita berikan kontribusi untuk lingkungan yang bersih dan sehat,”tuntas Ibu Nurtisa.

0 comments:

Post a Comment