Monday, November 23, 2015

Hadapi MEA dengan Sistem Pendidikan KKNI

Reporter : Hartien Dini Amsal

Sukma_Polinela; 2015 tahun dimana Indonesia sudah masuk ke dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), perubahan demi perubahan dalam kemajuan pendidikan banyak dilakukan oleh setiap perguruan tinggi. Pendidikan merupakan bagian yang sangat sentral bagi peningkatan mutu dan daya saing sekaligus jati diri bangsa. Melalui sistem pendidikan nasional pembentukan dan pengembangan kualitas bangsa disektor sumber daya manusia dapat dilaksanakan dan tercapai. salah satu komponen pendidikan dalam sistem pendidikan nasional adalah kurikulum.
Ditahun pembelajaran 2015 sistem pendidikan seluruh Politeknik di Indonesia telah mengacu pada KKNI. KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Arti dari KKNI itu sendiri yakni kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor.
KKNI disusun berdasarkan kesepakatan secara nasional dalam forum program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan (stakeholder). KKNI sendiri sangat lah penting bagi setiap perguruan tinggi, demi mencetak calon-calon alumni yang dapat bersaing didunia kerja. “Banyak sekali manfaat dari pembentukan KKNI itu sendiri salah satunya adalah standar kompetensi seluruh Politeknik akan sama, apabila mahasiswa ingin pindah ke Politeknik lain maka kompetensi pembelajarannya akan sama di Politeknik sebelumnya dan KKNI sendiri merupakan acuan bagi Politeknik dalam mencetak calon-calon alumni yang dapat bersaing didunia kerja”, ujar ibu Nurmala selaku Ketua Program Studi Akuntansi saat ditemui di ruangannya.
2015 merupakan tahun yang menegangkan bagi masyarakat Indonesia, sebab kita akan menghadapi pasar bebas. Demi menghadapi pasar bebas pendidikan dirancang sedemikian rupanya agar sistem kompetensi pembelajaran terus meningkat dan mengalami kemajuan. “Demi generasi dan penerus bangsa diharapkan setiap mahasiswa lebih memiliki mental dan ilmu dalam bersaing di MEA dan juga memiliki kemampuan yang berkualitas”, ungkap bapak Riko Noviandi selaku Ketua Program Studi produksi ternak.
Mulai 2015 mahasiswa-mahasiswi seluruh Politeknik di Indonesia khususnya Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tidak perlu khawatir lagi dikarenakan setiap pembelajaran diperkuliah sudah ada kerangka kompetensi yang lebih menjurus dalam setiap program studi masing-masing. “Diharapkan mahasiswa-mahasiswi lebih mendalami program studinya masing-masing, lebih fokus dalam menimba ilmu agar kedepannya saat lulus kuliah sudah dapat bersaing didunia kerja”, tegas bapak Yatim Rahayu selaku Wakil Direktur. (*Dini)

0 comments:

Post a Comment