Reporter : Hartien Dini Amsal
Sukma_Polinela; 2015 tahun dimana Indonesia sudah masuk ke dalam era MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean), perubahan demi perubahan dalam kemajuan pendidikan
banyak dilakukan oleh setiap perguruan tinggi. Pendidikan merupakan bagian yang
sangat sentral bagi peningkatan mutu dan daya saing sekaligus jati diri bangsa.
Melalui sistem pendidikan nasional pembentukan dan pengembangan kualitas bangsa
disektor sumber daya manusia dapat dilaksanakan dan tercapai. salah satu
komponen pendidikan dalam sistem pendidikan nasional adalah kurikulum.
Ditahun
pembelajaran 2015 sistem pendidikan seluruh Politeknik di Indonesia telah
mengacu pada KKNI. KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Arti
dari KKNI itu sendiri yakni kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan
diberbagai sektor.
KKNI disusun
berdasarkan kesepakatan secara nasional dalam forum program studi sejenis yang
melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan (stakeholder). KKNI
sendiri sangat lah penting bagi setiap perguruan tinggi, demi mencetak
calon-calon alumni yang dapat bersaing didunia kerja. “Banyak sekali manfaat
dari pembentukan KKNI itu sendiri salah satunya adalah standar kompetensi
seluruh Politeknik akan sama, apabila mahasiswa ingin pindah ke Politeknik lain
maka kompetensi pembelajarannya akan sama di Politeknik sebelumnya dan KKNI sendiri
merupakan acuan bagi Politeknik dalam mencetak calon-calon alumni yang dapat
bersaing didunia kerja”, ujar ibu Nurmala selaku Ketua Program Studi Akuntansi
saat ditemui di ruangannya.
2015 merupakan
tahun yang menegangkan bagi masyarakat Indonesia, sebab kita akan menghadapi
pasar bebas. Demi menghadapi pasar bebas pendidikan dirancang sedemikian
rupanya agar sistem kompetensi pembelajaran terus meningkat dan mengalami
kemajuan. “Demi generasi dan penerus bangsa diharapkan setiap mahasiswa lebih
memiliki mental dan ilmu dalam bersaing di MEA dan juga memiliki kemampuan yang
berkualitas”, ungkap bapak Riko Noviandi selaku Ketua Program Studi produksi
ternak.
Mulai 2015 mahasiswa-mahasiswi seluruh Politeknik di Indonesia khususnya
Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tidak perlu khawatir lagi dikarenakan
setiap pembelajaran diperkuliah sudah ada kerangka kompetensi yang lebih
menjurus dalam setiap program studi masing-masing. “Diharapkan
mahasiswa-mahasiswi lebih mendalami program studinya masing-masing, lebih fokus
dalam menimba ilmu agar kedepannya saat lulus kuliah sudah dapat bersaing
didunia kerja”, tegas bapak Yatim Rahayu selaku Wakil Direktur. (*Dini)
0 comments:
Post a Comment