Tuesday, November 24, 2015

Hajat Islamic Polinela



Reporter : Sendi Putra Soba
                Selvy Crisno W

                  Nazifatu W

Sukma_Polinela; PILAR (Polinela Islamic Fair) 2015 adalah salah satu acara incidental UKM Al-Banna Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang rutin diadakan setiap tahunnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, acara ini bernama ALIF (Al-Banna Islamic Fair), yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010, kemudian dilanjutkan Alif berikutnya sampai dengan Alif 5 pada tahun 2014 lalu. Sebenarnya bentuk dan konteksnya PILAR dan Alif sama tidak ada yang beda, hanya saja dibagian Pilar ini  memiliki kegiatan yang lebih banyak dan bermacam-macam diantaranya Ada Islamic Competation, Bedah Buku, Seminar Kemuslimahan dan silahturahmi Akbar untuk alumni-alumni UKM Al-banna, itulah yang membedakan Pilar dan Alif. Selain itu, yang membedakan Alif dan Pilar yaitu kalau Alif membawakan nama Al-banna sedangkan Pilar membawakan nama Polinela dalam kegiatan ini.
Jika tahun sebelumnya Alif mengambil konsep Student Competition (Perlombaan antar pelajar) se-Lampung dengan cabang Da’I MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), AKA (Al-Banna Kids Award) kemudian bazaar Expo dan seminar keputrian. Pada tahun 2015 ini, selain merubah nama acara. UKM Al-banna melakukan inovasi pada rangkaian acaranya. PILAR 2015  mengambil tema “Youth, Expression, and Creation” yang artinya pemuda, ekspresi, dan kreasi yang diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober hingga 7 November 2015. Acara ini mengambil 5 rangkaian acara yaitu Islamic Fair (24-25/10), Bedah Buku (31/10) yang mengisi materi ini adalah Setia Furqon Kholid, Seminar Keputrian (1/11) yang bertemakan “Beauty Inside and Inspiring Qutside”, Bazar Expo, dan sebagai penutup atau akhir acara yaitu Silahturahmi Akbar bersama keluarga besar UKM Al-banna dari angkatan pertama hingga sekarang.
Ada 11 cabang perlombaan yang diadakan dalam Pilar 2015 khususnya dalam rangkaian Islamic Competation ini diantaranya Da’I Junior, Gelana (Gelaran Nasyid Polinela), Cerpen Islami, Komik Islami, Hunting Photo, Dongeng Inspirasi Islami, PKA (Polinela Kids Award) dan MTQ yang dibagi lagi dalam beberapa cabang lomba yaitu Taltil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Iljir Qur’an dan Tahmil Qur’an. Dari seluruh cabang yang diselenggarakan, cabang Cerpen dan Komik Islami yang merupakan cabang tingkat Nasional, Gelana merupakan cabang tingkat se-Sumbagsel. Peserta yang mengikuti acara ini ada dari pelajar TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum se-Provinsi Lampung. Ada sekitar ± 500 peserta yang mengikuti perlombaan dalam Islamic Competation.
Kegiatan Pilar 2015 ini, berlangsung selama 3 minggu tepatnya setiap hari sabtu dan minggu. Pada minggu pertama diadakan acara Islamic Competation, pada minggu kedua dilakukan kegiatan Bedah Buku, dan Seminar Keputrian, lalu untuk minggu ketiga dilaksanakan acara Silahturahmi Akbar yaitu himpunan dari alumni UKM Al-Banna angkatan pertama hingga sekarang.
Tujuan dari kegiatan Pilar 2015 ini yaitu, “Bertujuan untuk memfasilitasi dari setiap pemuda untuk mengekpresikan dan mengkreasikan semua yang ada potensi dari mereka. Tentunya untuk hal yang positif salah satunya adalah MTQ atau Da’i. Dari juara satu peserta lomba Da’i akan dipromosikan ke Aksi Indosiar, ini dari juri yang merekrutnya dan peserta tersebut akan dibina lebih dalam ilmu islam,” ujar Zakfar Shidiq selaku Ketua Pelaksana Pilar 2015.
Manfaat yang didapatkan bagi semua kalangan SD hingga mahasiswa adalah, “Pertama, bagi peserta, bagaimana menumbuhkan semangat kompetisi dalam hal penanaman-penanaman nilai islam. Kedua, menghidupkan kembali syiar keislaman untuk semua kalangan, baik untuk tingkat SD maupun tingkat mahasiswa. Ketiga, menumbuhkan daya kreatifitas bagi semua kalangan didalam mengaplikasikan kreatifitas itu dalam bentuk nilai-nilai islam. Dan bagi kita khususnya kampus atau mahasiswa, adalah untuk memberikan sebuah bentuk kontribusi didalam mensyiarkan serta memperkenalkan kampus tercinta yaitu kampus Polinela kepada seluruh pihak, bahwasannya kampus Polinela ini ikut berkontribusi didalam penanaman-penanaman nilai-nilai islam khusunya bagi bangsa dan Lampung,” ungkap Tekat Karyono selaku Ketua Umum UKM Al-Banna saat ditemui diruangannya.
Setiap sesuatu yang dilakukan pasti memiliki kendala masing-masing, tidak hanya dari orang pribadi, namun kegiatan atau acarapun memiliki kendala dalam melaksanakannya. Kegiatan Pilar 2015 tersebut memiliki kendala dalam menjalankannya, Tekat Karyono menjelaskan bahwa, “Terkait kendala, kendalanya dikatakan banyak, tidak. Hanya saja kendala-kendala teknis yang sifatnya klasik seperti kepanitian dan perlengkapan, karena kegiatannya besar maka dibutuhkan amunisi yang banyak.” Lalu Zakfar Shidiq menambahkan kendala yang dialami, “Setiap kegiatan pasti ada kendala, dalam hal tenaga panitia yang harus. Karena, sebelum acara Pilar diselenggarakan kami telah melakukan kegiatan AL-banna Camp dan setiap kegiatan Pilar ini memiliki waktu hanya 1 minggu setiap kegiatan, jadi butuh tenaga yang lebih untuk melaksanakannya.” Namun, tidak hanya masalah kepanitian dan tenaga yang lebih saja, yang menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah redupnya lampu atau mati lampu merupakan kendala besar dalam acara yang diselenggarakan dalam kegiatan pilar lebih tepatnya pada saat acara Islamic Competation (25/10) yang dilaksanakan kemarin.
Dari yang telah dilaksanakannya beberapa acara Pilar, tekat berpendapat bahwa, “Pertama kita bersyukur, karena acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai yang kita harapkan. Untuk kegiatan ini bukan semata-mata mengatasnamakan UKM Al-banna tapi UKM Al-banna juga ingin berkontribusi dalam mengharumkan Polinela ini.”  Harapan kedepannya untuk Pilar tahun depan yaitu, ”Harapan Pilar untuk kedepan yaitu tujuan yang paling utama itu melihat potensi dari anggota untuk dijadikan pengurus tahun depan dalam mengurus organisasi untuk acara-acara besar sebagaimana sigap mereka untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Pilar itu. Sehingga tahun depan, kita dapat memilih pengurus-pengurus penerusnya. Karena Event kita ini dalam dunia dakwah, kita kembangkan sumber daya yang ada dimasing-masing sekolah, kami fasilitasi mereka agar mereka bisa berkembang. Harapannya Pilar ini menjadi Icon Polinela bukan Al-banna lagi tapi pengurusnya Al-banna namun hajat besarnya Polinela,” jelas Zakfar.
Dari kegiatan yang telah diselenggarakan, bisa dibilang sukses karena dari kesiapan panitia dalam menjalankan acara tersebut. “Kegiatan ini alhamdulilah berjalan sukses, harapan kedepannya akan lebih baik lagi. Hal-hal yang perlu ditingkatkan, ditingkatkan lagi,” tuntas Tekat Karyono. (*Dini)

0 comments:

Post a Comment