Reporter
: Sendi Putra Soba
Selvy Crisno W
Nazifatu W
Sukma_Polinela; PILAR (Polinela Islamic Fair) 2015 adalah salah satu acara
incidental UKM Al-Banna Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang rutin
diadakan setiap tahunnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, acara ini bernama ALIF
(Al-Banna Islamic Fair), yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010,
kemudian dilanjutkan Alif berikutnya sampai dengan Alif 5 pada tahun 2014 lalu.
Sebenarnya bentuk dan konteksnya PILAR dan Alif sama tidak ada yang beda, hanya
saja dibagian Pilar ini memiliki
kegiatan yang lebih banyak dan bermacam-macam diantaranya Ada Islamic
Competation, Bedah Buku, Seminar Kemuslimahan dan silahturahmi Akbar untuk
alumni-alumni UKM Al-banna, itulah yang membedakan Pilar dan Alif. Selain itu,
yang membedakan Alif dan Pilar yaitu kalau Alif membawakan nama Al-banna
sedangkan Pilar membawakan nama Polinela dalam kegiatan ini.
Jika
tahun sebelumnya Alif mengambil konsep Student Competition (Perlombaan antar
pelajar) se-Lampung dengan cabang Da’I MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), AKA
(Al-Banna Kids Award) kemudian bazaar Expo dan seminar keputrian. Pada tahun
2015 ini, selain merubah nama acara. UKM Al-banna melakukan inovasi pada
rangkaian acaranya. PILAR 2015 mengambil
tema “Youth, Expression, and Creation” yang artinya pemuda, ekspresi, dan
kreasi yang diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober hingga 7 November 2015.
Acara ini mengambil 5 rangkaian acara yaitu Islamic Fair (24-25/10), Bedah Buku
(31/10) yang mengisi materi ini adalah Setia Furqon Kholid, Seminar Keputrian
(1/11) yang bertemakan “Beauty Inside and Inspiring Qutside”, Bazar Expo, dan
sebagai penutup atau akhir acara yaitu Silahturahmi Akbar bersama keluarga
besar UKM Al-banna dari angkatan pertama hingga sekarang.
Ada
11 cabang perlombaan yang diadakan dalam Pilar 2015 khususnya dalam rangkaian Islamic
Competation ini diantaranya Da’I Junior, Gelana (Gelaran Nasyid Polinela),
Cerpen Islami, Komik Islami, Hunting Photo, Dongeng Inspirasi Islami, PKA
(Polinela Kids Award) dan MTQ yang dibagi lagi dalam beberapa cabang lomba
yaitu Taltil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Iljir Qur’an dan Tahmil Qur’an. Dari
seluruh cabang yang diselenggarakan, cabang Cerpen dan Komik Islami yang
merupakan cabang tingkat Nasional, Gelana merupakan cabang tingkat
se-Sumbagsel. Peserta yang mengikuti acara ini ada dari pelajar TK, SD, SMP,
SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum se-Provinsi Lampung. Ada sekitar ± 500
peserta yang mengikuti perlombaan dalam Islamic Competation.
Kegiatan
Pilar 2015 ini, berlangsung selama 3 minggu tepatnya setiap hari sabtu dan
minggu. Pada minggu pertama diadakan acara Islamic Competation, pada minggu
kedua dilakukan kegiatan Bedah Buku, dan Seminar Keputrian, lalu untuk minggu
ketiga dilaksanakan acara Silahturahmi Akbar yaitu himpunan dari alumni UKM
Al-Banna angkatan pertama hingga sekarang.
Tujuan
dari kegiatan Pilar 2015 ini yaitu, “Bertujuan untuk memfasilitasi dari setiap
pemuda untuk mengekpresikan dan mengkreasikan semua yang ada potensi dari
mereka. Tentunya untuk hal yang positif salah satunya adalah MTQ atau Da’i.
Dari juara satu peserta lomba Da’i akan dipromosikan ke Aksi Indosiar, ini dari
juri yang merekrutnya dan peserta tersebut akan dibina lebih dalam ilmu islam,”
ujar Zakfar Shidiq selaku Ketua Pelaksana Pilar 2015.
Manfaat
yang didapatkan bagi semua kalangan SD hingga mahasiswa adalah, “Pertama, bagi
peserta, bagaimana menumbuhkan semangat kompetisi dalam hal penanaman-penanaman
nilai islam. Kedua, menghidupkan kembali syiar keislaman untuk semua kalangan,
baik untuk tingkat SD maupun tingkat mahasiswa. Ketiga, menumbuhkan daya kreatifitas
bagi semua kalangan didalam mengaplikasikan kreatifitas itu dalam bentuk
nilai-nilai islam. Dan bagi kita khususnya kampus atau mahasiswa, adalah untuk
memberikan sebuah bentuk kontribusi didalam mensyiarkan serta memperkenalkan
kampus tercinta yaitu kampus Polinela kepada seluruh pihak, bahwasannya kampus
Polinela ini ikut berkontribusi didalam penanaman-penanaman nilai-nilai islam
khusunya bagi bangsa dan Lampung,” ungkap Tekat Karyono selaku Ketua Umum UKM
Al-Banna saat ditemui diruangannya.
Setiap
sesuatu yang dilakukan pasti memiliki kendala masing-masing, tidak hanya dari
orang pribadi, namun kegiatan atau acarapun memiliki kendala dalam
melaksanakannya. Kegiatan Pilar 2015 tersebut memiliki kendala dalam
menjalankannya, Tekat Karyono menjelaskan bahwa, “Terkait kendala, kendalanya
dikatakan banyak, tidak. Hanya saja kendala-kendala teknis yang sifatnya klasik
seperti kepanitian dan perlengkapan, karena kegiatannya besar maka dibutuhkan
amunisi yang banyak.” Lalu Zakfar Shidiq menambahkan kendala yang dialami,
“Setiap kegiatan pasti ada kendala, dalam hal tenaga panitia yang harus.
Karena, sebelum acara Pilar diselenggarakan kami telah melakukan kegiatan
AL-banna Camp dan setiap kegiatan Pilar ini memiliki waktu hanya 1 minggu
setiap kegiatan, jadi butuh tenaga yang lebih untuk melaksanakannya.” Namun,
tidak hanya masalah kepanitian dan tenaga yang lebih saja, yang menjadi kendala
dalam kegiatan ini adalah redupnya lampu atau mati lampu merupakan kendala
besar dalam acara yang diselenggarakan dalam kegiatan pilar lebih tepatnya pada
saat acara Islamic Competation (25/10) yang dilaksanakan kemarin.
Dari yang telah dilaksanakannya beberapa acara Pilar,
tekat berpendapat bahwa, “Pertama kita bersyukur, karena acara tersebut bisa
berjalan dengan baik dan sesuai yang kita harapkan. Untuk kegiatan ini bukan
semata-mata mengatasnamakan UKM Al-banna tapi UKM Al-banna juga ingin
berkontribusi dalam mengharumkan Polinela ini.”
Harapan kedepannya untuk Pilar tahun depan yaitu, ”Harapan Pilar untuk
kedepan yaitu tujuan yang paling utama itu melihat potensi dari anggota untuk
dijadikan pengurus tahun depan dalam mengurus organisasi untuk acara-acara
besar sebagaimana sigap mereka untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di
Pilar itu. Sehingga tahun depan, kita dapat memilih pengurus-pengurus
penerusnya. Karena Event kita ini dalam dunia dakwah, kita kembangkan
sumber daya yang ada dimasing-masing sekolah, kami fasilitasi mereka agar
mereka bisa berkembang. Harapannya Pilar ini menjadi Icon Polinela bukan
Al-banna lagi tapi pengurusnya Al-banna namun hajat besarnya Polinela,” jelas
Zakfar.
Dari
kegiatan yang telah diselenggarakan, bisa dibilang sukses karena dari kesiapan
panitia dalam menjalankan acara tersebut. “Kegiatan ini alhamdulilah berjalan
sukses, harapan kedepannya akan lebih baik lagi. Hal-hal yang perlu
ditingkatkan, ditingkatkan lagi,” tuntas Tekat Karyono. (*Dini)
0 comments:
Post a Comment