(http://www.tipsberkebun.com/teknik-sederhana-bercocok-tanam-sayuran-hidroponik.html).
Sayuran merupakan sumber
vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dengan memanfaatkan
halaman pekarangan, berbagai jenis sayuran dapat dihasilkan untuk sekedar
memenuhi kebutuhan sendiri. Namun tidak demikian halnya di daerah perkotaan,
halaman pekarangan pada umumnya sempit, dan tidak jarang sudah dilapisi dengan
semen sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk bertanam sayuran.
Teknologi hidroponik bisa menjadi alternative.
Berbagai jenis sayuran dengan mudah bisa ditanam secara hidroponik, untuk
sarananya bisa menggunakan paralon. Hidroponik dengan cara ini dapat diterapkan
oleh siapa saja karena sangat mudah. Tanaman dapat ditempatkan dimana saja,
yang penting pada saat hujan tanaman tidak kehujanan. Kalau kehujanan larutan
nutrisi akan menjadi lebih encer dari yang seharusnya.
Sebagaimana sudah diketahui bahwa untuk
pertumbuhannya tanaman memerlukan sinar matahari. Dalam satu hari tanaman
minimal membutuhkan 5 jam penyinaran tetapi dengan intensitas yang rendah.
Sinar matahari yang terik tidak baik untuk tanaman. Tanaman yang cocok ditanam
dengan teknologi ini adalah tanaman sayuran daun seperti selada, pakcoy,
caisim, bayam, kangkung dan sebagainya. Menurut standar FAO, kebutuhan sayuran
adalah 65 kg/kapita/tahun. Adapun konsumsi rata-rata orang Indonesia adalah
baru 34,5 kg/kapita/tahun. Gambar dan penjelasanya dibawah ini diharapkan dapat
membantu Anda menjadi lebih mudah memahami teknologi hidroponik sederhana ini.
Alat dan bahan yang diperlukan
- Hidroponik
kit untuk bercocok tanam, dapat dibuat dari paralon
- Media
tanam Rockwool. Rockwool terbuat dari batuan volcanic yang di panaskan
sedemikian rupa sehingga akhirnya terbentuk serat-serat. Media ini steril
dari sumber hama, penyakit dan gulma
Teknik Sederhana Bercocok Tanam Sayuran Hidroponik
- Benih
sayur. Berbagai jenis sayuran daun danpat di tanam dengan teknologi ini.
Misalnya kangkung, selada, pakcoy, caisim dan sebagainya.
- Nutrisi
hidroponik Karena pada system hidroponik, tanaman mendapatkan unsur hara
dari larutan, maka larutan tersebut harus mengandung nutrisi.
- Semai.
Semaikan benih ke media yang sudah disiapkan. Pilih benih yang bernas
(berisi). Gunakan pinset. Benih dibenamkan ke media sedalam kira-kira 2-5
mm
- Penyiraman
Benih yang sudah disemai disiram sampai media tanam menjadi basah. Gunakan
air bersih, belum menggunakan pupuk.
- Tutup
kit dengan plastic selama 3-5 hari. Tujuannya agar media jadi lembab dan
selalu hangat sehingga perkecambahan akan mudah. Benih akan berkecambah
setelah 3-5 hari. Isi hidroponik kit dengan larutan nutrisi sampai
menyentuh bagian bawah dari media tanam. Hidroponik kit harus diletakan
pada tempat yang datar, mendapat sinar matahari dan sebaiknya tidak kena
hujan. Apabila nutrisi berkurang, tambahkan lagi larutan nutrisi. Setelah
30 hari, sayuran bisa dipanen, tergantung jenis sayuran dan sinar
matahari. Teknik ini sangat minim pemeliharaan.
0 comments:
Post a Comment