Friday, May 12, 2017

Pemimpin Baru


Oleh : M. Fadhilla Perdana

Menjadi mahasiswa yang baik di bidang akademik adalah kewajiban kita sebagai kaum pelajar untuk menuntut ilmu. Tujuan utama kita sebagai mahasiswa adalah menimba ilmu, tapi jangan lupakan tugas pokok fungsi mahasiswa yaitu sebagai agent of change, iron stock dan social control. Tiga fungsi itu yang memang saat ini sering dilupakan seorang mahasiswa yang beranggapan mahasiswa hanya harus belajar. Sikap pragmatis mahasiswa terhadap keadaan sekitar terkadang sulit untuk menyatukan suara mahasiswa untuk berfikir kritis. Jangankan untuk berfikir kritis tentang kondisi Indonesia saat ini, mengkritisi kondisi kampus untuk berdiskusi bersama mungkin hanya segelintir mahasiswa yang hadir. Ingatlah bahwa kita adalah kaum intelektual, mahasiswa punya posisi strategis daam mengkritis kebijakan pemerintah, jangan selalu tunduk terdiam terhadap kebijakan yang dibuat. Disaat kebijakan itu tidak berpihak kepada masyarakat kita wajib mengkritis hal itu, bantu masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Yakin lah pemimpin kita yang duduk di kuris pemerintahan pasti mereka memiliki ide dan pemikiran yang luar biasa untuk membangun membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, mereka digaji dengan uang negara, dan kita sebagai mahasiswa wajib mengawal kebijakan mereka. Tetapi jangan lupakan ketika pemimpin kita membuat kebijakan yang dapat membngun Indonesia lebih baik lagi, kita harus memberikan apresiasi kepada mereka. Tugas kita hanyalah mengawal dan mengingatkan mereka saat berada di jalan yang salah.

Sebenarnya pemimpin hanyalah seseorang yang dibebankan tanggung jawab lebih besar dalam membawa anggota nya untuk kemajuan kelompok atau organisasi. Baik pemimpin di pemerintahan, organisasi, kampus atau di kelompok belajar. Oleh karena itu, dengan adanya anggota yang memiliki hak berpendapat wajib mengingatkan ketika pemimpin salah dalam mengambil keputusan, karena pada dasarnya pemimpin hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Amamah yang dipikul seorang pemimpin adalah amanah yang sangatlah berat, tanggungjawab yang besar harus dijalankan. Tetapi apalah arti seoarang pemimpin ketika tidak ada rakyat, ketika rakyat nya tidak mendukung, tidak setuju dengan pemimpin yang memimpin mereka.

Tidak tepat sebenarnya ketika seseorang yang berani memutuskan dirinya sebagai pengemban amanah untuk menjadi pemimpin, karna tanggungjawab bukan dicari melainkan tanggungjawablah yang mencari seseorang yang tepat untuk dijadikan sebagai pengemban amanah atas dorongan dari pihak lain.

Ketika pemimpin membawa orang yang dipimpin dalam kemaksiatan, maka neraka ganjarannya. Sedangkan pemimpin yang memimpin untuk mencari Ridho-Nya dan membawa nya dalam kebaikan maka surga ganjarannya.


0 comments:

Post a Comment