Saat baru memasuki dunia kampus, biasanya pada acara inaugurasi atau pengesahan status sebagai mahasiswa, akan ditampilkan beberapa ma- hasiswa yang masuk beberapa tahun sebelumnya yang cukup berprestasi di perguruan tinggi. Maha- siswa berprestasi tersebut biasanya dilihat dari nilai- nilai akademiknya yang menonjol dibandingkan mahasiswa lain, keaktifannya diberbagai organisasi, serta kontribusinya bagi perguruan tinggi atau ma- syarakat sekitar. Tentunya hal ini akan memantik semangat mahasiswa baru untuk berlomba-lomba menjadi mahasiswa berprestasi. Jika sedang di posisi tersebut, ada baiknya melakukan 9 kiat berikut:
1. Belajar dengan Cerdas
Hal utama yang dibutuhkan untuk meraih predi- kat mahasiswa berprestasi (mapres) tentunya adalah nilai yang baik dan melebihi rata-rata. Untuk itu, seorang mahasiswa harus tahu cara belajar dengan cerdas, bukan hanya belajar dengan keras satu malam sebelum ujian. Belajar dengan cerdas dimulai dari dalam kelas. Sebisa mungkin cobalah duduk di barisan paling depan, sehingga meminimalisir gang- guan yang akan diterima. Duduk di barisan depan juga akan membuat seorang mahasiswa lebih fokus mendengarkan dosen, juga lebih berpotensi dikenal dosen karena terlihat ambisius dalam belajar. Keban- yakan mahasiswa terlalu meremehkan waktu belajar di kelas, kurang mempersiapkan dengan baik, se- hingga yang ada adalah rasa bosan dan mengantuk di kelas. Pastikan bukan salah satu diantaranya jika ingin berhasil menjadi mapres.
2. Persiapkan dan Review Materi Kuliah
Proses pembelajaran di kelas-kelas perkulia- han tentunya jauh berbeda dengan proses belajar di bangku sekolah. Di bangku kuliah, akan mera- sakan bahwa dosen mengajarkan materi 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan guru sekolah. Oleh karena itu, harus proaktif mempersiapkan materi sebelum masuk kelas. Dosen biasanya akan mem- berikan rencana materi kuliah di awal semester, se- hingga juga bisa memperkirakan harus mempelajari apa sebelum masuk kelas. Jangan lupa pula untuk melakukan review setelah kelas berakhir, sehingga tidak hanya menghafal materi kuliah, namun juga bisa memahaminya. Rata-rata mahasiswa berprestasi juga memiliki kemampuan memahami yang lebih tinggi dibanding mahasiswa rata-rata lainnya.
3. Asah Kemampuan yang tidak diwajibkan
Selain
mengejar nilai akademik, tentunya seorang mahasiswa berprestasi harus mampu
mengasah sendiri kemampuan-kemampuan selain akademik yang
tidak diajarkan dalam mata kuliah.
Contohnya adalah: mempelajari bahasa asing (otodidak atau
kursus) hingga lancar bercakap-cakap, mengikuti ber-
bagai lomba terkait program studi,
mengikuti kursus kepemimpinan atau
kewirausahaan. Kemampuan ini
sebetulnya tidak akan diujikan, namun akan membuat
pengalaman berkuliah menjadi lebih
kaya, sehingga
ketika lulus nantipun tidak hanya mendapatkan nilai yang
baik, namun juga berbagai kemampuan
tamba- han yang diperlukan untuk bersaing di era global ini.
4. Aktif di Organisasi Sesuai Passion
Tidak
akan mampu
seseorang meraih predi-
kat mahasiswa
berprestasi jika setiap
hari ia hanya fokus kuliah
tanpa berinteraksi dengan mahasiswa
lain
dalam organisasi yang sejalan
dengan ilmu yang
dipelajari atau passion. Banyak sekali
hal-hal yang dapat dipelajari
dengan berperan aktif dalam organisasi, seperti bagaimana cara mengatur
waktu
sehingga seimbang antara organisasi dan
belajar, bagaimana berinteraksi
dengan orang lain, mencari solusi akan berbagai masalah, dan
masih banyak lagi. Hidup
di dunia
ini tidak
sendiri, tentunya memerlukan kerjasama dengan orang lain
untuk mewujudkan berbagai ide
yang
baik. Dengan aktif berorganisasi, sudah
selangkah lebih dekat menjadi mahasiswa berprestasi.
5. Bangun Koneksi Luas
Saat-saat
berkuliah adalah saat yang paling penting untuk membangun koneksi dengan berbagai tipe manusia,
yang berbeda-beda program studi, suku, ras, agama, dan golongan. Dari bangku
kuliah, Anda harus pandai menjaga hubungan dengan orang lain sehingga nama Anda
dikenal sebagai nama orang yang dikenal dengan reputasi baik.
Membangun
koneksi mungkin belum begitu terasa manfaatnya saat di masa-masa kuliah, namun
ketika lulus nantinya, ternyata koneksilah yang bisa membuat seseorang bisa
berkontribusi besar bagi masyarakat.
Rata-rata
mahasiswa berprestasi pasti memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman,
senior, serta dosen. Dari hubungan yang baik dengan semua orang inilah
mahasiswa juga bisa direkomendasikan menjadi mapres.
Membangun
koneksi jika perlu dilakukan pula hingga mencapai perguruan tinggi lain melalui
berbagai konferensi, seminar, atau lainnya, sehingga semakin besar kesempatan
untuk belajar dan lebih banyak orang yang mengenal Anda.
6. Selalu Lakukan Lebih dari
Biasanya
Salah
satu ciri mahasiswa berprestasi adalah ambisi yang kuat untuk selalu melakukan
hal yang lebih baik dari orang lain. Seorang mahasiswa berprestasi belum cukup
puas jika mendapatkan nilai B untuk suatu mata pelajaran. Seorang mahasiswa
berprestasi juga akan belajar lebih lama dibandingkan rata-rata mahasiswa
belajar.
Dalam
berorganisasi, calon mahasiswa berprestasi juga terlihat ambisius dan
betul-betul memfokuskan dirinya ketika sedang berorganisasi dan ketika sedang
belajar.
Para
calon mahasiswa berprestasi ini juga tidak pelit dan rela berbagi dengan
sesama, seperti membagi ilmunya dengan teman-teman yang masih belum memahami
suatu materi, atau berbagi kiat menjalani kehidupan perkuliahan dengan sukses.
7. Punya Tujuan Jelas
Jika
bertanya pada mahasiswa berprestasi, biasanya Anda akan langsung mendapatkan
jawaban yang jelas, seperti pertanyaan mengenai apa kesibukannya saat ini, apa
yang ingin diraihnya dalam tahun berikutnya kuliah, bahkan apa yang ingin
dilakukannya setelah lulus kuliah.
Oleh
karena itu, selagi masih menjadi mahasiswa baru, cobalah untuk memikirkan
dengan sungguh-sungguh tujuan Anda berkuliah, sehingga dapat menentukan target
yang juga konkret dan dapat diraih.
Belajarlah
dari mahasiswa berprestasi tahun sebelumnya bagaimana menghadapi
tantangan-tantangan yang mungkin timbul selama mencoba meraih target dan tujuan
tersebut.
8. Berpikiran Terbuka
Kebanyakan
orang yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi memiliki pemikiran yang
tebuka dan bisa diajak diskusi mengenai berbagai hal. Oleh karena itu, jika
Anda ingin menjadi mahasiswa berprestasi, banyak-banyak pula berdiskusi, tidak
hanya dengan teman, namun juga dengan dosen dan seluruh civitas akademika di
perguruan tinggi.
Berdiskusi
akan membuka pemikiran-pemikiran baru dan membuat seseorang lebih hidup
menjalani dunia perkuliahan. Dengan pikiran terbuka, tentunya ilmu juga lebih
mudah masuk.
Terimalah
pujian tanpa meninggikan diri sendiri, dan terima pula kritikan orang lain
sebagai keuntungan untuk memperbaiki diri lebih baik lagi. Tidak perlu sakit
hati jika ada yang berkomentar Anda terlalu ambisius mengejar predikat
mahasiswa berprestasi, anggap saja mereka bertindak demikian karena merasa malu
tidak memiliki semangat sebesar diri Anda.
9. Miliki Mentor yang Hebat
Setiap
mahasiswa berprestasi rasanya selalu memiliki seorang mentor yang dapat menjadi
panutannya dan dapat dimintai saran ketika dibutuhkan. Mentor ini bisa
didapatkan dengan membangun hubungan dengan mahasiswa berprestasi sebelumnya,
sehingga lebih jelas jika ingin bertanya kiat-kiat menjadi mapres.
Pilihlah
seorang yang bersedia menjadi mentor selama berada di dunia perkuliahan, dan
jangan lupa nantinya Anda harus siap juga menjadi mentor bagi junior yang ingin
berjuang mendapatkan apa yang sudah diraih.
Mentor yang hebat bisa didapatkan dari
mana-mana. Maka dari itu, banyaklah bergaul dan jangan hanya belajar saja jika
ingin mendapat predikat sebagai mahasiswa berprestasi yang sangat prestigius
0 comments:
Post a Comment