Reporter: Reni Aprillia
Keragaman Indonesia tersebar dari sabang sampai marauke, seperti keragaman suku bangsa,
budaya, agama, ras, maupun bahasa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok
masyarakat yang mempunyai kebudayaaan berbeda-beda satu sama lain.
Masing-masing daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya yang
memperlihatkan ciri khasnya seperti pakaian adat, bentuk rumah, tarian,
kerajinan, bahasa dan tradisi lainnya.
Lampung salah
satu suku bangsa yang memiliki ciri khas tersendiri. Lampung tidak hanya
terkenal dari segi wisata ataupun kuliner, namun budaya lampung juga kini telah
terdengar oleh masyarakat indonesia. Budaya lampung yang unik menjadikan para
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan interlokal tertarik untuk
mengenal lebih dalam budaya lampung.
Selain siger
dan tapis yang tak kalah menarik adalah gajah lampung yang menjadi ciri khas
dari kota berseri ini. Hal ini tentunya tak akan terlewatkan dari pandangan
para seniman. Selain menyalurkan bakat, mereka juga dapat meraih keuntungan
dari budaya lampung ini. Melalui tangan-tangan kreatif para seniman, budaya
lampung disulap menjadi suatu kreatifitas yang memiliki nila seni dan bermutu
tinggi, seperti kerajinan gajah salah satunya. Oleh sebab itu pula kerajinan
ini dapat dijadikan sebagai souvenir atau cindra mata bagi wisatawan yang
berkunjung ke lampung sebagai ciri khas kota lampung.
Seperti salah
satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kreatif ini.
Sanggar Wisnu
adalah nama perusahaan yang menyediakan produk dengan mengangkat budaya atau
keunggulan dari daerah lampung, patung gajah yang merupakan icon daerah lampung
salah satunya.
Perusahaan
yang dipimpin I Made Karma sejak tahun 1991 tidak pernah berhenti berproduksi.
Perusahaan ini berlokasikan di Jalan. Cindrawasih No.5B Kelurahan Banjarsari,
Metro Utara, Lampung.
Sanggar Wisnu
berkonsentrasi pada bentuk-bentuk trimatra atau 3 dimensi seperti figur-figur
gajah sebagai komoditif, tetapi juga menerima order berwujud trimatra lainnya
sesuai pesanan seperti papan nama, stand meja, area-area penghias taman serta
relief dokumenter, bahkan tugu penghias kota merupakan produk-produk
diantaranya. Bahan yang digunakan dalam kerajinan inipun sebagian besar
berbahan baku dari kayu-kayu lokal seperti kayu jati, mahoni, dan kayu eboni
yang dapat diperoleh dari masyarakat sekitar tempat usaha. Terkadang juga
menerima pesanan berbahan baku pasir dan semen, fiber glass, dan perunggu.
Untuk
menghasilkan kerajinan gajah yang baik dan indah I Made Karma tidak menemui
kesulitan apapun. Ia dan karyawannya hanya menggunakan imajinasi yang fantastik
dan menerapkannya dengan cara memahat secara langsung bahan-bahan yang kemudian
membentuk patung gajah 2 dimensi ataupun 3 dimensi, namun sesekali dapat dibantu
dengan sketsa yang kemungkinan kecil dilakukannya.
Tak ada gading
yang tak retak, walaupun tak menemui kesulitan dalam pembuatan patung, namun
kendala tetaplah kendala. Kendala tetap akan ada dalam setiap usaha, dan
kendala dalam perusahaan ini adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
ada untuk memenuhi produk-produk permintaan pasar. Sanggar Wisnu hanya memiliki
karyawan tetap sebanyak 7 orang dan karyawan lepas sebanyak 3 orang yang
dipanggil jika dibutuhkan ada pesanan banyak dan mendesak.
Target pasar
akan diberlakukan kepada setiap orang yang bertandan kelampung. “Setiap yang
berkunjung kelampung ia akan memerlukan kenang-kenangan atau cindra mata, nah
cindra mata itulah yang akan kami suguhkan yaitu khas lampung seperti gajah dan
kain tapis,” ujar I Made Karma.
Wisatawan
lokal maupun mancanegara merupakan sasaran utama, namun sejauh ini masih
didominasi oleh wisatawan dan tamu-tamu negara yang sedang berkunjung
kelampung. Hotel-hotel menjadi salah satu sarana pemasaran yang sangat efektif,
ini dikarenakan wisatawan yang berkunjung biasanya menggunakan hotel sebagai
tempat interpretasi yang didapat didaerah lampung. “Sampai luar negeripun ada,
namun saya tidak mengirim langsung, hanya seperti pertukaran pelajar atau
mereka yang kunjungan lembaga,” pungkasnya.
Beberapa
negara yang sudah mengenal kerajinan gajah lampung ini mencangkup daerah Asia
Tenggara, Jepang, Cina, Belanda dan Amerika secara parsial.
Semoga nantinya
kerajinan yang mengangkat unsur lokal dan unsur budaya ini dapat menambah
jumlah wisatawan yang berkunjung baik dalam maupun luar negeri kelampung dan
dapat menjadikan budaya lampung lebih dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.
0 comments:
Post a Comment