Tuesday, June 28, 2016

Sosialisasikan bahaya narkoba, Andika Vo Kangen Band mampir ke sukma Polinela


Reporter : Hendri Kurniawan
Sukma_Polinela; Kamis
19 Mei 2016 lalu ada kejadian yang tak terduga. Pukul 11.00 WIB, Andika kangen band mengunjungi Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) tepatnya di Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa Pers SUKMA (UKM Pers SUKMA), untukmemberi sosialisasi tentang bahaya narkoba. Mantan pengguna narkoba yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2012 itu datang bersama manajernya Ferry Arsyad. Sang manajer mengatakan “Kami berkunjung ke UKM Pers SUKMA dalam rangka sosialisasi bahaya narkoba terhadap generasi muda saat ini. Kami memilih UKM Pers SUKMA yang notabenenya adalah media informasi kampus Polinela, dan kami ingin dengan waktu yang singkat ini informasi yang kami berikan dapat tersebar keseluruh mahasiswa Polinela dimana Andika saat ini adalah duta anti narkoba Lampung dan juga sebagai satgas anti narkoba”. Andika secara buka-bukaan bercerita tentang bagaimana dirinya dari tahun 1998 sampai pertengahan 2012 sebagai pencandu narkoba, hingga akhirnya bisa berhenti menggunakan barang haram tersebut. Dia menjelaskan bahwa narkoba sangat merugikan masyarakat Indonesia, bayangkan saja sabu yang sewadah micin harganya mencapai 1,2 juta. Dia juga menuturkan bahwa narkoba merupakan pembunuh yang paling sadis di dunia, pilihan bagi para penggunanya adalah gila atau mati jika tidak cepat berhenti untuk memakainya.
Para pengguna narkoba di Indonesia sendiri mencapai 6 juta orang. Jika dana yang digunakan untuk membeli narkoba digunakan untuk membangun negara, sudah pasti negara akan makmur. Andika juga menambahkan bahwa, jika orang terdekat pencandu narkoba maka sebaiknya langsung direhabilitasi jangan dijebloskan kepenjara. Karena jika dipenjara bukannya berkurang malah ia akan bertambah parah, karena dipenjara mereka akan bertemu dengan banyak pecandu bahkan pengedar narkoba. Untuk para pemuda Indonesia Andika berkata, “ Untuk temen temen yang belum merasakan jangan sekali-kali mencoba barang seperti itu karena narkoba tidak untuk dicoba. Untuk temen temen yang sudah kecanduan cepat cepat berhenti karena pilihan sebagai pecandu narkoba hanya dua gila atau mati.
Dan berhenti dari kecanduan bukan hanya dari kata kata saja, namun juga dengan aksi yang nyata serta niat dan tekad yang kuat. Ingatlah
bahwa orang tua kita yang kebanyakan tidak sekolah seperti kita banting tulang untuk menyekolahkan kita, jangan kecewakan mereka dengan narkoba”. *(Aisyah)

Peran Pemuda dalam Mencegah Paham Radikalisme dan Mempertahankan Pilar-Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Oleh : Muhammad Ajid

Pemuda merupakan aset bagi setiap bangsa manapaun di belahan dunia, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa, untuk
melihat kemajuan suatu negara di masa yang akan datang bisa dilihat dari potret pemudanya. Definisi pemuda Sebagaimana dituangkan dalam Pasal 1 UndangUndang No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan menjelaskan bahwa yang dimaksud pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Masalah yang dihadapi pemuda saat ini berbeda dengan masalah yang dihadapi pemuda di masa lalu, masalah yang dihadapi pemuda saat ini cukup majemuk dan beragam, mulai dari degradasi (menurunnya) moral, mental, dan karakter pemuda Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi pemuda Indonesia tidak lain merupakan dampak dari globalisasi dan hilangnya batas-batas ranah yang seharusnya sebagai pemuda tidak harus dan tidak perlu melakukan hal-hal yang bersifat merugikan.
Agama merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia, dalam segala kegitan praktik ibadahnya agama selalu mengedepankan aspek pendekatan secara tauhid antara manusia dan tuhannya. Agama juga tidak hanya mengurus masalah ibadah saja melainkan lebih dari itu mulai dari politik, ke ilmuan, sosial dan masih banyak lainnya. Termasuk bagaimana cara berbangsa dan bernegara. Jika kita melihat sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak lepas dari peran para ulama dan organisasi-organisasi islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammdiyah.
P e r k e m b a n g a n arus global tidak hanya berimbas kepada tatanan moral dan karakter bangsa, melainkan berimbas kepada pemahaman (agama) yang akhir -  akhir ini muncul berbagai gerakan yang selalu mengatasnamankan agama mulai dikembangkan,
terutama pemuda sebagai target sasaran utama, karena pemuda merupakan pemegang masa depan. terkhusus mahasiswa yang pemahaman ke agamaannya kurang memadai merupakan sasaran empuk bagi golongan ini. 
Pemahaman seperti ini tentu akan merusak bangsa dan negara di masa yang akan datang, sebagai pemuda kita harus menghalang arus pemahaman yang bersifat akan merusak tatanan bangsa kita yang sudah di bangun para pahlawan terdahulu,  Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap insan di muka bumi ini karena dengan ilmu kita akan mengetahui cakrawala dunia. Apalagi menuntut ilmu agama yang merupakan kewajiban bagi setiap umat. 
Namun apadaya jika belajar ilmu bukan pada tempatnya atau bukan pada ahlinya, bukan membuat kita menjadi pribadi yang baik justru sebaliknya, begitupun dengan mencari ilmu agama. Saat ini banyak sekali aliran atau gerakan-gerakan yang bisa dikatakan menyimpang atau sesat yang banyak bermunculan di Indonesia seperti : Gafatar, ISIS, ahmad musadek dan masih banyak gerakan lainnya.
Internet merupakan produk dari arus globalisasi yang membuat kita semakin mudah dalam mengakses segala informasi, sehingga apapun bisa dilakukan dengan menggunakan internet, termasuk belajar dan mencari ilmu lewat internet.
Belajar ilmu (agama) lewat internet akhir-akhir ini cukup trend di kalangan mahasiswa, karena belajar lewat internet membuat mahasiswa menjadi lebih nyaman dibandingkan belajar di majelis atau kepada kiai dan ust yang ahlinya. Belajar hanya menggunakan referensi internet rawan terdoktrin paham-paham radikal dan sesat, karena memahami ilmu (agama) hanya melalui akalnya saja bukan melalui bimbingan para kiai dan ust yang ahli di bidangnya. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu membentengi diri dari pemahaman yang seperti ini, Banyaknya jumlah mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu agama di kampusnya tentunya harus di barengi dengan keikutsertaan pemerintah dalam mengontrol dan mengawal jalannya kegiatan seperti ini. 
Adapun bagi mahasiswa yang ingin belajar ilmu agama sebaiknya diteliti terlebih dahulu kepada siapa dia belajar, apa yang diajarkan dan apakah yang diajarkan tersebut sesuai dengan kondisi umat islam itu sendiri di Indonesia, dan bagi pemuda yang belajar menggunakan internet sebaiknya jika menemukan hal ganjal atau ada materi yang cukup berat untuk dipahami lebih baik bertanya kepada ust atau kiai
untuk memahaminya. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa, terkhusus mahasiswa yang pengetahuan agamanya kurang memadai, berbeda dengan mahasiswa yang sebelum jadi mahasiswa pernah menjadi santri akan sulit terpengaruhi oleh kelompok atau golongan radikal dan menyimpang, karena mahasiswa yang pernah menjadi santri memiliki pemahamn yang lebih dalam dibandingkan mahasiswa yang bukan santri.
Dalam hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh menteri agama dalam pidatonya pada saat meresmikan salah satu masjid di Jakarta yakni “masyarakat Indonesia sebaiknya jika ingin belajar atau mempelajari ilmu agama tidak hanya belajar mengunakan internet, sebaiknya kepada orang  yang ahli di bidangnya atau lembaga dan organisasi yang telah teruji kredibilitasnya seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah”.
Kesimpulan akhir dari opini yang penulis buat adalah mempelajari agama wajib bagi setiap insan. Namun disamping itu sebagai pemuda kita harus bisa memfilter ajaran-ajaran yang menyimpang dan sesat serta memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik guna mempertahankan pilar-pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu pemerintah sudah seharusnya mengontrol, mengawal serta memfasilitasi kegiatan seperti ini, guna memastikan pemuda Indonesia terkhusus mahasiswa bebas dari aliran menyimpang atau sesat. Ol

Melampaui Batas Imajinasi

By : Fia Ayu Handadari

“Gemana tenangkan ?” tanya Naya saatku mulai lagi membuka buku kecil yang amat ajaib. Terus kubaca lembar demi lembar isi buku itu. Semakin lama aku semakin nyaman berada didunia ini. Naya terus bicara panjang lebar disampingku dengan gaya yang penuh memotivasi.
Ketika hati begitu nyaman dengan dunia ini. Pikiranku seolah memberontak dan mencoba mengatakan bahwa kenyataan tidak akan senyaman yang dirasakan hati.
Aku terhenti membaca buku. “Mengapa Tuhan tidak pernah memberiku nikmat lebih? Sejenak saja aku ingin berhenti hidup seperti ini. Aku lelah.” Keluhku kepada Naya.
Naya selalu balik bertanya ketika aku mengutarakan keluhanku. “Tak bisakah kehadiranku disini kau hitung sebagai nikmat Tuhan untukmu?” Naya menunjukkan kembali kekecewaannya kepadaku. Aku tertunduk sejenak. Aku mencoba menahan tangisku tetapi tak berhasil. Langsung kudekap Naya.
Hidup itu keras, hidup itu kejam. Ada kalanya kita berada di awan dan ada kalanya kita terduduk di asalnya manusia yaitu, tanah. Dua tahun lalu, aku benar-benar terpuruk. Sendiri, meronta-ronta menjalani hidup yang fana. Dedaunan lebih memilih gugur dari pohonnya. Terinjak-injak oleh manusia yang penuh ego dibandingkan harus menemaniku di kala terik mentari menampar wajahku. Entah bagaimana menafsirkan jalan hidup ini. Terkadang hati ini merasa pasrah atas takdir yang Tuhan berikan. Terkadang pula hatiku menjerit, menganggap bahwa takdirku mungkin tertukar dengan orang lain. Atau mungkin, sebenarnya aku tercipta sebagai orang yang tak pandai bersyukur.
Itu hanya masa lalu. Kini berbeda karena Naya. Walau kadang masih kurang bersyukur, tetapi Naya selalu sukses membangkitkanku. Mungkin banyak orang yang menganggapku aneh karena menjadikan Naya sebagai sahabat. Tetapi hanya dia yang selalu mau menemaniku. Dia selalu jadi alasan ku untuk tidak menyerah pada hidup. Naya selalu ada untuk ku. Naya selalu jadi motivatorku.
Bersama Naya aku tak merasakan lagi sunyi, senyap dan sepi. Dan tidak hanya Naya tetapi ada juga Karin dan Irul yang selalu mewarnai kisah hidupku. Mengajak untuk tidak selalu terpuruk. Aku terlahir dalam keluarga yang tidak harmonis. Tetapi dengan Naya hidupku bisa terlihat harmonis dan menemukan dua sahabat unik, yaitu Karin dan Irul.
Aku duduk memandangi makanan yang terhidang dimeja kecil, dan terkadang meja itu aku gunakan sebagai meja belajar. “Jangan lupa makan” ucap ibukku dalam sms. Kupandangi ruangan kecil ini. Kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu jadi satu dalam ruangan berukuran 4 x 5 m2. “Tak bisakah kau yang menghubungiku, ibu.” Pintaku dalam hati. Naya memegang kepalaku dan mengarahkan pandanganku ke arah buku kecil ajaib yang selalu kubawa kemana-mana. Aku tersenyum. Aku paham maksud Naya. “Ketika kamu sedih baca aja buku ini. Dijamin kamu lupa kesedihan kamu.” Ucap Naya saat pertama kali aku bertemu Naya. Aku mulai menyantap sarapanku dan bergegas berangkat kekampus. Sinar mentari menyambutku dengan lembut ketika aku keluar rumah. Kumasukkan buku kecil ajaib kedalam tasku. Naya tersenyum girang menatapku. Senyum Naya memberiku semangat.
“Saya yakin dengan konsep ini, pemasaran kita akan banyak di sukai orang.” Tutupku tegas saat aku mempresentasikan ide ku kepada teman sekelas. Riuh terdengar suara tepuk tangan. Senyum mengembang diwajah teman-teman. “Idenya sangat kreatif.” Sayup ku dengar pujian atas ideku.
Segera ku menuju taman, tak sabar ingin ceritakan keberhasilanku kepada Naya. Ku baca kembali buku kecil ajaib. “Sedikit saja bersyukur. Akan ada nikmat Tuhan yang datang lebih dari yang kita inginkan. Karena Tuhan tahu apa yang sedang kita butuhkan.” Ucap Naya sembari memberikan senyuman terbaik.
Tiba-tiba datang seorang pria. “Ini titipan dari ayahmu.” Ucapnya singkat sembari memberikan amplop kepadaku. Aku tersenyum dan membungkukkan badanku tanda terimakasih. Pria itu hanya tersenyum tipis lantas berlalu dari hadapanku. Walau tak seberapa isi amplop itu namun sangat berharga karena itu pemberian ayahku.
“Bersabarlah, itu yang lebih baik.” Ucap Naya tegarkan aku lagi.
“Oi . . . Husna.” Suara keras dari kejauhan. Aku berbalik mencari sumber suara. Karin dan Irul berjalan mendekatiku. “Belum makan siangkan?” tanya irul sembari menutup buku kecil ajaib dan memasukkannya ke dalam tasku. “ Ayo kita makan.” Ajak Karin antusias membuka bekal makanannya. Karin dan Irul mulai mengintrograsi apa yang sudah kulalui hari ini. Mereka berdua selalu hadir dalam masa-masa sulitku. Menghiburku, mendengarkan keluh kesahku. Kami tertawa bersama, sedih pun bersama. Ini lebih menyenangkan.
Ya . . . beginilah hidup. Terkadang sedih, terkadang bahagia.. Ketika ide dihargai, ketika ibu mulai menyapaku, ketika ayah berusaha memberi, dan ketika dua sahabat selalu membuat ku tersenyum, adalah suatu hal yang amat sangat membuatku bahagia. Terasa seperti Tuhan memberiku hidup sempurna.
Ditengah-tengah asiknya menyantap makan siang aku tersedak. Karin dan irul panik. Mereka buru-buru memberiku minum. Ku nikmati sebotol air putih, dan mulai memutihkan pikiranku. Ditegukan terakhir aku tersadar bahwa aku sudah melampaui batas imajinasi yang seharusnya. Ini bukan imajinasi lagi, tapi sudah masuk katagori khayalan. Nama ku Husna. Umur ku 19 tahun. Orang tua ku sudah lama bercerai. Ibu pergi entah kemana aku tak tahu. Aku selalu berimajinasi, bahwa aku disapa ibu melalui sms. Sekedar mengingatkan makan ataupun menanyakan kabar. Tapi nyatanya, smsku pun tak pernah dibalas olehnya. Aku berimajinasi, bahwa ayah selalu memberi aku amplop berisi pesangon. Tapi nyatanya, ayah selalu memberiku surat agar aku lekas pulang.
Aku berimajinasi, bahwa aku mempunyai dua orang sahabat. Tapi nyatanya, ada dua orang yang selalu mengolok-olok diriku. Aku berimajinasi, bahwa ide ku selalu diterima dengan baik oleh siapa pun. Tapi nyatanya, aku dianggap orang aneh karena terlalu imajinatif. Idenya selalu aneh dan abstrak. Terlalu berbau seni katanya.
Aku menahan tangis sambil mulai menguyah makan siangku. Cegukan sangat mengangguku. Air mataku mulai menetes. “Ya . . . Allah, Tuhanku. Aku lelah. Biarkanlah sejenak saja aku berhenti hidup seperti ini. Bisakah kau berikan aku nikmat lebih.” Keluhku dalam hati. Cegukanku semakin menjadi-jadi. “Tak bisakah aku, kau hitung sebagai nikmat Tuhan untuk mu?” Kuraih Buku kecil Ajaib itu.
Al-qur’an kecil dengan sampul berwarna oranye adalah pemberian ibu. Dan saat itu adalah kali terakhir aku melihat wajah ibu. Sejak itu Aku mulai berimajinasi tentang Naya. Ini imajinasi yang lebih parah.Aku berimajinasi ketika aku mulai membuka dan membacanya, Naya datang. Aku berimajinasi Naya sedang memberi tahu isi dari Al-qur’an, padahal aku sedang membacanya sendiri. Satu kelemahanku, aku masih kurang bisa bersyukur, padahal Tuhan telah memberiku buku ajaib sebagai penghilang
rasa gundah. Kudekap Al-Qur’an pemberian ibu sambil meneteskan air mata. Perlahan hilanglah cegukanku.
“Sadar Husna. Kau sudah melampaui batas imajinasi. Sadar husna ini sudah masuk khayalan yang tak sepatutnya di khayal. Karena hidup bukan untuk berkhayal.” Ucapku dalam hati untuk menyemangatkan diriku sendiri. Aku sadar berkhayal membuatku tidak bisa mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan kepadaku.
Mungkin aku sendiri, mungkin aku harus berjuang mencari nafkah sendiri, mungkin orang selalu menganggapku aneh, mungkin aku selalu terasingkan, tetapi dengan beginilah Tuhan memcoba berbicara kepadaku bahwa hidup untuk menjadi lebih dewasa itu ada jalan yang terjal yang harus dilewati agar aku di pandang kuat dan tak mudah diremehkan.
Tuhan selalu lebih tahu apa yang sedang aku butuhkan. Haruskah aku berhenti berimajinasi. Tuhan berkata tidak, namun “Berhentilah Melampaui Batas Imajinasi.”

MINAT KULIAH DI PRANCIS???

Reporter : Agus Prayitno

Sukma_Polinela;Beasiswa merupakan hal yang paling dicari guna meminimalisirkan biaya saat menempuh pendidikan. Saat ini, beasiswa asal Prancis datang ke Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Beasiswa ini  menawarkan bebas biaya kuliah selama satu tahun untuk program S1 serta beasiswa untuk program Pasca Sarjana S2 dan S3.
Lucy seorang Duta Besar Prancis menawarkan kerjasama melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Sebelum datang ke Indonesia dan berkunjung di Kampus POLINELA, dia telah berkunjung ke kampus-kampus negeri yang lain dengan tujuan yang sama. Untuk saat ini lebih dari 700 program studi diajarkan dalam bahasa inggris di Prancis, dan pada awal tahun 2016 peminat untuk berkuliah disana semakin tinggi. Untuk bisa mengambil program lanjutan S1 di Prancis dapat membayarkan biaya awal pendidikan sekitar Rp.1.400.000,- dan setelahnya semua biaya pendidikan sudah dibebaskan. Namun untuk biaya kehidupan di Prancis ditanggung sendiri oleh mahasiswanya.
Berkuliah di Prancis sangatlah mudah, hanya saja mahasiswa baru harus dapat berbahasa prancis minimal level B2 karena tingkat nasionalisme disana sangat tinggi. Dalam pendaftarannya sendiri, dapat melalui sistem pendaftaran beasiswa dari dalam negeri atau program beasiswa Indonesia. kemudian mengurus berkas secara berturut untuk masuk dalam tahapan seleksi berkas, dimana seleksi tersebut dilaksanakan melalui pengiriman berkas secara online.
Mahasiswa yang mendaftar beasiswa diberikan kesempatan untuk memilih 3 Universitas tujuan di Prancis, kemudian penerimaan mahasiswa ditempatkan berdasarkan motto yang dikirim oleh mahasiswa pendaftar beasiswa. Lucy menambahkan, berkas yang dikirim paling ketat akan diseleksi dibagian motto, tujuan ke Prancis, dan tujuan studi disana yang semuanya menggunakan bahasa Prancis murni tanpa translate
Kemungkinan penerimaan melalui motto termasuk tinggi karena motto tersebut bersifat potensi untuk menunjang kemajuan pendidikan di Indonesia dan di Prancis, guna dijadikan ide penerusan proyek dan pendidikan disana. Setelah itu mahasiswa yang lulus pada seleksi
berkas akan masuk pada tahapan tes wawancara dan selanjutnya menunggu panggilan untuk keberangkatan ke Prancis.
Sebanyak 80% mahasiswa Indonesia sudah berkulaih di Prancis dan menikmati hidup sebagai pelajar yang sukses. Lucy juga menambahkan, penawaran kerja disana sangat tinggi. Selain itu, sertifikasi yang lebih berkualitas dapat diraih oleh mahasiwa asing.
Mahasiswa dari luar Prancis dapat diterima di 3.500 kampus terbaik yang ada di Prancis salah satunya Universitas Paris SOERBONE.
Bagi mahasiswa yang ingin mendaftar dapat melalui media online di www.indonesia.campusfrance.org dan sistem pendaftaran beasiswanya kemungkinan didapat dari Indonesia atau dari prancis langsung untuk program lanjutan S2 dan S3. *(Aisyah)

Monday, June 27, 2016

Berhasil membesarkan Udang Vanamei menggunakan air bersalinitas hampir tawar.


Reporter : Hendri Kurniawan
Sukma_Polinela; Udang Vanamei adalah komoditas udang yang mayoritas dibudidayakan ditambak dengan air yang memiliki salinitas
(kadar garam) yang tinggi pada kisaran 24-32 ppt (gram/liter). 
Komoditas ini memiliki harga jual pasaran yang relatif tinggi hingga mencapai Rp.120.000,-. Saat ini banyak penelitan yang tengah mengembangkan teknologi yang cocok untuk menunjang budidaya udang vanamei. Pada praktik mata kuliah budidaya udang mahasiswa semester 4 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung ( P O L I N E L A ) , b e r h a s i l membesarkan udang hingga berat rata rata 10-12 gram/ ekor dengan kepadatan perkelompok dari 50 ekor/ m2 hingga 100 ekor/m2. Serta kelangsungan hidup udang mencapai 95 – 100 % terhitung selama 70 hari pemeliharaan, sejak tanggal 13 Maret hingga 28 Mei 2016. 
Dalam praktik budidaya udang, air yang digunakan diambil dari kawasan laut Teluk Betung menggunakan mobil L300 dengan
volume 1000 liter per sekali angkut, dan pengangkutan dilakukan sebanyak 10 kali. Sesampainya di kolam budidaya POLINELA, air diencerkan hingga salinitas 24 ppt. Rohmat selaku teknisi dimata kuliah budidaya udang mengatakan “Budidaya udang ini merupakan yang ke empat kalinya dan ditahun ini hasil yang didapat sangat baik dibanding tahun sebelumnya”. 
Senada dengan teknisinya Eulis Marlina yang merupakan dosen pengampu budidaya udang mengatakan, “Saya sangat bangga atas pencapaian praktek ditahun ini, dari data tahun lalu udang yang dibudidayakan kelangsungan hidupnya paling besar 60% dengan pertumbuhan yang sangat berbeda jauh. Hal ini tidak terlepas dari evaluasi kami tim dosen pada saat selesai praktik budidaya udang ditahun sebelumnya hingga diperbaiki ditahun selanjutnya. Ditahun kemarin kolam yang digunakan hanya satu kolam untuk satu kelas, ditahun ini disetiap kelas ada enam kolam dengan ukuran 2 kali 1 meter dengan masing masing kelompok diberi tanggung jawab merawat satu kolam. Untuk rencana kedepan kemungkinan akan ada perbaharuan dalam budidaya seperti menggunakan teknologi semi bioflock dan beberapa perbaikan lain. 
Ega Yogaswara yang merupakan mahasiswa budidaya perikanan mengatakan, “Walaupun dengan banyak keterbatasan saat kami memelihara udang, namun alhamdulillah udang yang kami budidayakan dapat
tumbuh dengan baik. Dan saya sangat senang melihat udang yang dipanen sampai mencapai bobot rata rata 12 gram, karena saat ditebar bobot rata ratanya 0,025 gram pada Post larva 12”.
Namun tak setiap praktik akan berjalan dengan lancar begitu juga dengan pembudidayaan udang vanamei ini. “Banyak kendala yang kami hadapi, dari minimnya air laut hingga ada hama seperti katak yang masuk kekolam budidaya”,Tambah Ega.
Pengusaha dibidang perikanan Haji Mahfud berkunjung ke kampus POLINELA, untuk melihat secara langsung proses panen udang vanamei. Beliau mendapat informasi dari dinas perikanan Lampung bahwa di POLINELA ada budidaya udang vanamei dengan salinitas hingga mendekati tawar. Beliau mengatakan bahwa sangat bangga melihat mahasiswa dapat melakukan budidaya udang vanamei seperti ini dengan sukses. “Kedepan pasti akan ada kerjasama dengan polinela dibidang ini untuk mengembangkan usaha budidaya ini menjadi lebih real dan tidak hanya skala kecil saja”, Ujarnya.*(Aisyah

Kenaikan Tingkat Calon-Calon Pendekar SH Terate


Reporter : Obby Mayhendra
Sukma_Polinela; Dalam menjalin silahturahmi antar anggota dan keluarga , perguruan pencak silat Setia Hati (SH) Terate mengadakan acara kenaikan tingkat di Politeknik Negeri Lampung(Polinela). Acara yang dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2016 kemarin itu banyak mendatangkan para calon – calon kader penerus pendekar SH Terate dari berbagai daerah di kota BandarLampung.
Menurut salah satu anggota Syahli Susilo(19), mengatakan “Acara kemarin ini diikuti sekitar 120 peserta kenaikan tingkat dari berbagai padepokan atau perguruan SH Terate se-kota BandarLampung.
Dalam pelaksanakan kegiatan ini para peserta kenaikan tingkat diwajibkan untuk membayar uang registrasi sebesar 40.000-, / orang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu meliputi Pengetahuan teori SH Terate, ujian senam dasar , senam jurus , sambung technik dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan diacara tersebut . Dari seluruh peserta yang mengikuti acara kenaikan tingkat tersebut , seluruhnya telah memenuhi persyaratan untuk lulus kenaikan tingkat , namun apabila ada beberapa peserta yang tidak lulus maka peserta terse but wajib mengikuti kenaikan tingkat selanjutnya .*(Aisyah)

Kuliah Umum dan Bedah Buku bersama Sukma


Reporter : Selvy Crisno Wilandari
Sukma_Polinela;UKM Pers Sukma merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) dibidang jurnalisktik. Pers Sukma pada hari Sabtu 28 Mei 2016 melaksanakan sebuah kuliah umum yang bertemakan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja (Progja) UKM Pers Sukma. Dengan target peserta yaitu mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) . Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sakura kampus Polinela. Acara ini dibuka oleh Sekertaris komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Ade Utami Ibnu. Kuliah umum yang berlangsung setengah hari lamanya ini, banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak seperti pemateri maupun pesertanya. Terbukti dengan melihat antusias peserta dan keseriusan pemateri saat berjalannya kuliah umum. Mengingat materi yang diberikan mengenai ekonomi kreatif maka UKM Pers Sukma sengaja mendatangkan Ade Utami untuk memberikan materi terkait.
Dalam kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan kuliah umum saja tetapi banyak rangkaian acara yang menarik seperti Stand Up Comedy, bedah buku ”Hujanuari” dan launching keripik si Dower. “Iya kami menjalin kerjasama dengan penulis buku dan pengusaha untuk membuat kegiatan kuliah umum sekaligus bedah buku ini”, Ungkap Fegia selaku ketua pelaksana kegiatan. 
Untuk acara Stand Up Comedy diisi oleh komika polinela. Para komika saling menunjukan kebolehannya dalam menyampaikan materi
yang mengocok perut dan membuat suasana semakin meriah. “Kalau ditanya kesan-kesan senang sih, karena selain kita bisa memberitahu kalau Polinela itu punya komunitas Stand Up Comedy yang belum pernah dimiliki kampus manapun di Lampung”, Ujar Hilmul yang merupakan salah satu komika Polinela. “Stand Up Comedy Polinela sudah semakin berkembang di Polinela, karena udah banyak dikenal baik di Polinela sendiri maupun di Bandar Lampung. Terus untuk Sukmanya semakin maju dan sukses untuk
semua kegiatannya dan jangan sungkan untuk mengundang kami sebagai penghibur acara”, Tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu. 
Kegiatan
ini juga disponsori oleh keripik si Dower sekaligus launching produk. Si Dower merupakan keripik singkong produk olahan rumah yang berasal dari Kota Bumi, Lampung Utara. Keripik ini memiliki berbagai varian rasa pedas seperti cinta ditolak, diselingkuhin pacar dan ditinggal kawin. “Untuk varian rasa pada intinya untuk level pedas dibagi menjadi 3 level, untuk nama dari setiap level diberikan nama yang unik untuk memberikan kesan humanis dan emosional para penikmat makanan”, Ujar Helman Zana selaku owner dari keripik si Dower.
Si Dower dalam kegiatan ini memberikan produknya secara cuma-cuma sebagai bentuk promosi produknya. “Untuk inspirasi produk itu
saya dapat dari basic saya yang merupakan lulusan Agribisnis, setelah lulus saya langsung menggeluti usaha singkong. Singkong di Lampung melimpah tapi ketika panen raya harganya jatuh. Nah,untuk mening katkan harga jual saya berfikir untuk mengolah singkong menjadi olahan keripik untuk meningkatkan harga jual”, Jelas Helman. 
Setelah kuliah umum antusias peserta semakin bertambah saat bedah buku Hujanuari, peserta saling berebut untuk bertanya kepada penulis. Dari semua pertanyaan yang dilontarkan semua dijawab dengan baik oleh penulis. “Ketika kamu kehilangan sesuatu dimasa lalu, tapi ingatlah tuhan akan memimpin dimasa depan. Sesuatu yang baru hanya akan datang jika kita semua memulainya, masa lalu cukup menjadi pijakan”, Ungkap Yoga saat mengakhiri kegiatan bedah buku. Kesenangan tidak hanya terasa oleh peserta, sponsor dan pemateri saja namun juga terlihat dari anggota UKM Pers Sukma yang saling bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan kuliah umum.
“Saya sangat senang dengan terlaksananya acara kuliah umum dengan lancar, selain itu saya sangat bangga dengan kompaknya seluruh anggota untuk saling bekerja sama dan tertawa bersama dalam melaksanakan kegiatan seperti ini”, Terang Ikhwan selaku pemimpin umum UKM Pers Sukma saat ditanyai kesan-kesannya untuk kegiatan kuliah umum.*(Hanum)

MPM Kekurangan Anggota


Reporter : Yonada Triayu Nalamba
Sukma_Polinela; Lembaga tertinggi mahasiswa berada pada lembaga legislatif yaitu Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang memiliki fungsi yudikatif. Salah satu pengambilan keputusan di Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Polinela yaitu melalui sidang umum MPM, seperti perubahan Anggaran Dasar (AD) KBM Polinela. KBM sendiri merupakan struktur organisasi pertama sebelum MPM.
Sesuai dengan undangundang MPM, kuota anggota dari setiap jurusan yaitu 8 orang, namun dijurusan Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) dan Peternakan masih terdapat kekurangan anggota. Sehingga MPM mengadakan perekrutan anggota baru. Saat ini jurusan Peternakan hanya terdapat 3 anggota. Sehingga untuk jurusan peternakan masih kurang 5 anggota lagi untuk memenuhi kuota. “Di jurusan Ekbis kekurangan 2 anggota, karena sebelumnya 2 anggota dari Ekbis mengundurkan diri.
Saat ini yang telah mendaftar dari jurusan Ekbis yaitu 5 orang, sedangkan dari Peternakan baru 2 orang, ini dikarenakan kurangnya minat
mahasiswa di jurusan Peternakan,” Ujar Vanny selaku wakil ketua MPM. 
Tahap-tahap dalam penyeleksian anggota yaitu, seleksi berkas, seleksi tertulis dan tes wawancara. Dalam menyeleski anggota, gubernur ikut berperan sekitar 30% dalam memberikan saran dalam pemilihan anggota. “Kriteria anggota sendiri sama dengan UKM lainnya selain sehat jasmani rohani. Gubernur memberitahukan secara langsung kepada jurusan Ekbis dan Peternnakan dalam pendaftaran anngota MPM”.*(Hanum)

Mempererat Tali Silaturahmi dengan ADVENTURE-an bersama UKM Al-Banna

Reporter : Abiyya

Sukma_Polinela; Guna mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan telah dilaksanakan kegiatan Adventure UKM Al-Banna ke-7. Kegiatan ini merupakan program kerja dari UKM Al-Banna Politeknik Negeri Lampung. Adventure UKM Al-Banna dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2016 di Air Terjun Sukadanaham, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandarlampung. 
Adventure yang diadakan oleh UKM Al-Banna diisi dengan berbagai kegiatan antar lain pemberian materi dan pelatihan kepemimpinan
serta outbond. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan seperti yang dikatakan oleh Bangkit Dwi Dewantoro selaku ketua pelaksana, “Ya tujuan adventure ini yang pasti yang pertama mempererat tali silaturahmi antar kader muda Al-Banna lalu untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan karena kita kan disana gak hanya Adventure, kita juga disana ada beberapa materi dan pelatihan-pelatihan kepemimpinan juga, ya sekalian berolahraga”. Acara dimulai dengan pembukaan, pembagian kelompok kemudian pelepasan yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung.Acara dibuka oleh pembina UKM Al-Banna yang dengan ini diwakili oleh Bapak Disnata karena Bapak Ansori berhalangan  hadir, “Pembukaan diisi oleh bapak Disnata dan beliau
juga yang meresmikan pemberangkatannya”, ujarnya.
Acara yang diikuti oleh 37 orang, diantaranya 24 orang ikhwan (laki-laki) dan 13 orang akhwat (perempuan) ini berjalan lancar sesuai
harapan, “Acaranya lancar tanpa kendala, sukses karena beda dari tahun-tahunnya yang biasanya terkendala karena habis turun hujan jadi licin karena posisinya naek turun gunung”, tambahnya.
Hal itu juga didukung oleh respon peserta yang mengikuti acara ini, “Acaranya menarik, seru, terus banyak juga manfaat yang bisa saya ambil seperti kekompakan, kekeluargaan, kebersamaan, terus bisa saling mengenal antar anggota, dan harapan kedepannya semoga acara Adventure ini terus berlanjut, pesertanya semakin banyak lagi, kegiatan-kegiatannya lebih banyak dan lebih bermanfaat lagi”, ujar Lista Mawarni selaku peserta.*(Dini)

Mubes (musyawarah besar) Kelas Agribisnis


Reporter : Made Ayu Lestari
Sukma_Polinela; Pada Pertengahan bulan Mei Program Study Agribisnis akan melaksanakan Mubes ( Musyawarah Besar) yang pada awalanya akan dilaksanakan pada tanggal 30 april 2016 namun karena masalah gedung yang mereka pakai sedang digunakan , sehingga akhirnya Mubes dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2016 yang dilaksanakan digedung Sakura.
Acara tersebut dilaksakan pada hari sabtu tepatnya tanggal 14 April 2016 dan dilaksanakan hanya satu hari mulai dari pukul 07.30
WIB sampai dengan pukul 19.30 WIB dan dikhususkan kepada panitia diharapkan datang lebih awal untuk persiapan. Dalam acara tersebut diikuti oleh semester 2, semester 3, semester 4, dan semester 6. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan Mubes dari mulai pembukaan, sambutan – sambutan dari KPS ( Ketua Program Study ), Kajur (Kepala Jurusan ), Ketua Hima(Himpunan Mahasiswa), Pembahasan AD/ART(Anggaram Dasar/Anggaran Rumah Tangga), Pemilihan Ketua Hima, sampai dengan Penutup. 
“Kendala ngomongin kendala jelas ada , pertama masalah dana kendala terberat yang saya alami.
Kedua bagaimana cara ngompakin semua pemikiran yang berbeda – beda menjadi satu pemikiran itu sangat susah” Ujar Dananda selaku ketua pelaksana Mubes. Terdapat perbedaan mubes tahun ini dengan tahun sebelumnya terutama pada panitianya , pesertanya serta pada susunan acara jika pada tahun kemarin mubes dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB, namun berbeda dengan tahun ini acara dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai 19.30 WIB sehingga peserta pulang lebih lebih awal. Tujuan diadakannya Mubes ini sendiri yaitu untuk mempersatukan tali silahturami dari angkatan semester 2, semester 3, semester 4 serta semester 6 dan untuk pemilihan ketua Hima , Bendahara, Sekertaris, beserta jajaran – jajaran dari semester 4 kesemester 2. Sesuai dengan Tema Mubes tahun ini yaitu “ Pemimpin yang beretika dan bermoral “.
Harapan Dananda selaku ketua pelaksana Mubes yakni “ Mubes tahun ini dapat berjalan dengan lancar, Aman, Tertib , Dapat terkendali dengan baik, dan sesuai dengan harapan yang telah diharapkan sebelumnya. Panitianya kompak dalam kerjasama agar dapat berjalan dengan baik dan pokoknya harapanya yang terbaik untuk ditanggal 14 Mei 2016 nanti.*(Hanum)