Monday, June 27, 2016

Berhasil membesarkan Udang Vanamei menggunakan air bersalinitas hampir tawar.


Reporter : Hendri Kurniawan
Sukma_Polinela; Udang Vanamei adalah komoditas udang yang mayoritas dibudidayakan ditambak dengan air yang memiliki salinitas
(kadar garam) yang tinggi pada kisaran 24-32 ppt (gram/liter). 
Komoditas ini memiliki harga jual pasaran yang relatif tinggi hingga mencapai Rp.120.000,-. Saat ini banyak penelitan yang tengah mengembangkan teknologi yang cocok untuk menunjang budidaya udang vanamei. Pada praktik mata kuliah budidaya udang mahasiswa semester 4 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung ( P O L I N E L A ) , b e r h a s i l membesarkan udang hingga berat rata rata 10-12 gram/ ekor dengan kepadatan perkelompok dari 50 ekor/ m2 hingga 100 ekor/m2. Serta kelangsungan hidup udang mencapai 95 – 100 % terhitung selama 70 hari pemeliharaan, sejak tanggal 13 Maret hingga 28 Mei 2016. 
Dalam praktik budidaya udang, air yang digunakan diambil dari kawasan laut Teluk Betung menggunakan mobil L300 dengan
volume 1000 liter per sekali angkut, dan pengangkutan dilakukan sebanyak 10 kali. Sesampainya di kolam budidaya POLINELA, air diencerkan hingga salinitas 24 ppt. Rohmat selaku teknisi dimata kuliah budidaya udang mengatakan “Budidaya udang ini merupakan yang ke empat kalinya dan ditahun ini hasil yang didapat sangat baik dibanding tahun sebelumnya”. 
Senada dengan teknisinya Eulis Marlina yang merupakan dosen pengampu budidaya udang mengatakan, “Saya sangat bangga atas pencapaian praktek ditahun ini, dari data tahun lalu udang yang dibudidayakan kelangsungan hidupnya paling besar 60% dengan pertumbuhan yang sangat berbeda jauh. Hal ini tidak terlepas dari evaluasi kami tim dosen pada saat selesai praktik budidaya udang ditahun sebelumnya hingga diperbaiki ditahun selanjutnya. Ditahun kemarin kolam yang digunakan hanya satu kolam untuk satu kelas, ditahun ini disetiap kelas ada enam kolam dengan ukuran 2 kali 1 meter dengan masing masing kelompok diberi tanggung jawab merawat satu kolam. Untuk rencana kedepan kemungkinan akan ada perbaharuan dalam budidaya seperti menggunakan teknologi semi bioflock dan beberapa perbaikan lain. 
Ega Yogaswara yang merupakan mahasiswa budidaya perikanan mengatakan, “Walaupun dengan banyak keterbatasan saat kami memelihara udang, namun alhamdulillah udang yang kami budidayakan dapat
tumbuh dengan baik. Dan saya sangat senang melihat udang yang dipanen sampai mencapai bobot rata rata 12 gram, karena saat ditebar bobot rata ratanya 0,025 gram pada Post larva 12”.
Namun tak setiap praktik akan berjalan dengan lancar begitu juga dengan pembudidayaan udang vanamei ini. “Banyak kendala yang kami hadapi, dari minimnya air laut hingga ada hama seperti katak yang masuk kekolam budidaya”,Tambah Ega.
Pengusaha dibidang perikanan Haji Mahfud berkunjung ke kampus POLINELA, untuk melihat secara langsung proses panen udang vanamei. Beliau mendapat informasi dari dinas perikanan Lampung bahwa di POLINELA ada budidaya udang vanamei dengan salinitas hingga mendekati tawar. Beliau mengatakan bahwa sangat bangga melihat mahasiswa dapat melakukan budidaya udang vanamei seperti ini dengan sukses. “Kedepan pasti akan ada kerjasama dengan polinela dibidang ini untuk mengembangkan usaha budidaya ini menjadi lebih real dan tidak hanya skala kecil saja”, Ujarnya.*(Aisyah

0 comments:

Post a Comment