Reporter : Reni Aprillia
Hendri Kurniawan
Sukma_Polinela; Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) merupakan organisasi mahasiswa tertinggi di Polinela yang berperan sebagai badan legistlatif dan sekaligus yudikatif. Sesuai dengan salah satu tugasnya, MPM menjadi tempat aspirasi mahasiswa. Sampai dengan saat ini yang sudah mencapai satu periode kepengurusan, MPM memiliki ketua yang berfungsi memimpin dan mengatur kinerja anggota MPM yang lain agar sesuai dengan tugas MPM yang sesungguhnya.
Namun, dalam kepengurusan periode 2016 ini MPM telah melakukan pergantian ketua sebanyak tiga kali dikarenakan beberapa hal. Pemilihan ketua umum MPM yang pertama dilakukan saat Sidang Umum MPM pada Januari 2016 lalu. Masing-masing dari setiap fraksi mengajukan calon kandidat, biasanya 2 calon. Setelah dilakukan musyawarah dari seluruh anggota MPM, terpilihlah Faridatun Nisa fraksi dari Teknologi Pertanian sebagai ketua umum MPM periode 2016 dan telah disahkan sebagai ketua umum, namun belum dilakukan pelantikan. Beberapa waktu kemudian Farida mengalami kecelakaan dan tidak bisa melajutkan tugasnya sebagai ketua umum MPM periode 2016. “Calon terpilih tidak bisa dilantik dikarenakan mengalami kecelakaan, lalu dilakukanlah sidang istimewa”, Ujar Tyas selaku Ketua MPM saat ini. Sidang istimewa dilakukan untuk pemilihan kembali ketua umum MPM menggantikan ketua terpilih sebelumnya. Sama seperti sebelumnya pemilihan ini dari setiap fraksi yang mengajukan. Pada saat pemilihan, hanya dari fraksi Ekonomi dan Bisnis saja yang memiliki calon ketua, “Berhubung yang mengajukan hanya dari fraksi Ekbis jadi terpilihlah saudara Yudi Hidawan secara aklamasi”, Tambah Tyas. Hal inilah yang menyebabkan Yudi dari Program Studi Agribisnis terpilih sebagai ketua MPM. Setelah dilakukan pemilihan dan telah disahkan sebagai ketua MPM yang baru, hanya beberapa bulan Yudi dapat menjalankan tugasnya, kemudian ia tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya dikarenakan beberapa faktor, “Dia rasa dia tidak dapat melanjutkan kepemimpinannya, kemudian dia mengundurkan diri secara tertulis, namun sampai detik ini kita tidak mendapatkan surat tertulis dari beliau, oleh karena itu kita tidak bisa menunggu lama kemudian kita melakukan sidang paripurna pemecatan Yudi Hidawan sekaligus pemilihan ketua umum yang baru”, Lanjut Tyas. Dalam sidang paripurna ini pemilihan bukan diajukan ke masing-masing fraksi lagi melainkan sesuai dengan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) ,“Sesuai dengan GBHK, maka wakil ketua MPM langsung menaiki kursi ketua umum”, Ujar Tyas. Dikarenakan dalam struktur organisasi MPM memiliki dua wakil, yaitu wakil internal dan eksternal maka dilakukan pemilihan secara musyawarah kembali .
Sidang paripurna dilakukan selama dua hari dengan agenda yaitu musyawarah dihari pertama dan pelantikan ketua baru dihari selanjutnya. Setelah dilakukannya sidang paripurna tersebut, akhirnya terpilihlah Tyas Dwi Chintya dari Program Studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan (PMPIP) sebagai ketua MPM hingga saat ini.(*Erlin)
0 comments:
Post a Comment