Monday, December 19, 2016

Seni lukis yang tidak ada matinya

Reporter: Reni Aprillia 

Sukma_Polinela; Perkembangan teknologi membuat setiap orang tidak berhenti  untuk berkreasi, dengan perkembangan teknologi inilah hal yang hampir sulit dilakukan menjadi mudah untuk dilakukan. Hampir semua aspek kehidupan mengalami perkembangan teknologi, mulai dari kebutuhan pangan, sandang, dan bahkan papan juga ikut mengalami perubahan seiring bertambahnya waktu. Perkembangan teknologi mungkin akan sampai nanti tidak akan berhenti menularkan ide-ide baru dan hampir pasti karya-karya jadul (lama) akan tergerus oleh zaman.    
Hal ini memang tidak dapat kita hindari di zaman yang yang maju ini, karya-karya lama mungkin akan dianggap kuno ataupun akan dianggap karya sejarah yang nantinya akan dikenang sebagai karya hebat pada zamannya. Namun tidak demikian dengan seni, seni sampai kapan pun tidak akan tergerus zaman.  Karya seni yang satu ini mungkin salah satu jenis karya seni jadul, tetapi tidak akan tergerus zaman sampai dengan kapan pun, sebuah karya seni lukis dengan menggunakan tangan yang saat ini mungkin jarang digunakan, tetapi memiliki nilai seni yang tinggi, atau bahkan bisa mengalahkan karya seni zaman modern saat ini dan juga memang menjadi primadona pada zaman dahulu, dikarenakan setiap seseorang ingin mengabadikan suatu momen atau kenangan hal yang akan dilakukan adalah mengekpresikan apa yang dirasakannya dengan sebuah lukisan. Hal ini lah yang membuat sebuah karya seni lukis menjadi bisa dibilang satusatunya saran bagi setiap orang untuk mengingat momen apa saja dalam dirinya. Masih banyak orang-orang yang mampu berekpresi dengan karya lukis ini, salah satunya adalah Wahyu (20), seorang remaja kelahiran Metro yang telah menekuni profesi ini sampai saat ini.  Berawal dari melihat pamannya yang pandai melukis, ia terinspirasi dan terus mengasah kemampuannya dalam menggambar, sampai dengan saat ini ia telah beberapa kali mengikuti kontes menggambar. 
Sudah banyak karya lukis yang Wahyu buat, mulai dari hitam putih sampai dengan berwarna, mulai dari konsumsi sendiri maupun orang-orang yang memesan.  Wahyu pun memulai memasarkan usahanya ini melalui salah satu media sosial, ada juga yang melihat secara langsung. Karya hitam putih banyak diminati oleh konsumen Wahyu, ia berujar bahwa lukisan hitam putih memiliki nilai lebihnya “Lukisan hitam putih lebih artistik dan kesannya lebih dapat, lalu sketsa dan goresannya lebih enak dilihat”. Dalam pembuatannya memang membutuhkan waktu yang lama, bisa mencapai satu minggu hal itu terlihat dari seberapa sulit gambar yang ia terima dari konsumen.  Wahyu beranggapan, dengan melukis ia dapat menghilangkan rasa penat yang muncul dalam kesehariannya, “Ada nilai lebihnya dalam pembuatan selama berharihari, sambil melukis bisa juga menenangkan hati, sekaligus menghilangkan bosan”, Tambah Wahyu.
Bahan-bahan dalam pembuatan lukisan ini disediakan sendiri oleh Wahyu, mulai dari kertas A4 atau A3 sesuai pesanan, pensil yang juga terdiri dari beberapa pensil khusus untuk menggambar, pensil warna, serta bingkai foto juga telah disiapkan. Dimulai dari hobi, sebuah usaha pun bisa dijalani. Bermula dari  keinginan seorang Wahyu yang terinspirasi seseorang, ia bisa mendapat apa  yang selama ini tidak ia duga.  Terkadang kita berfikir, apa yang selama ini kita anggap tidak mungkin, akhirnya akan mungkin   terjadi. Merasa tidak terlalu percaya diri dengan karyanya, ternyata Wahyu bisa mencapai apa yang selama ini tidak ia duga. Perubahan zaman ternyata tidak berpengaruh terhadap dunia seni, sampai kapan pun seni tidak ada matinya.(*Dini)

0 comments:

Post a Comment