DIES NATALIS KE-32 POLINELA LEBIH SEDERHANA

Reporter : Ponijah
Sukma_Polinela; Politeknik Negeri Lampung merayakan hari jadinya yang ke 32 pada tanggal 7 April 2016. Berbagai rangkaian kegiatan telah disiapkan untuk memeriahkan acara Dies Natalis. Kegiatan dies natalis  resmi dibuka pada hari senin, 4 April 2016 dengan melepaskan balon ke udara. Dan rangkaian kegiatan ini akan diakhiri dengan jalan gembira oleh seluruh warga polinela.
Berbeda dengan dies natalis tahun sebelumnya, tahun ini dies natalis polinela akan dirayakan lebih sederhana. Pada tahun 2016 kegiatannya lebih fokus ke perlombaan dan seminar seperti pada kegiatan POP (Pekan Olahraga Polinela) dan stadium general serta ada kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan
Mahasiswa.
Kegiatan dies natalis dilaksanakan jauh lebih renggang dari pada tahun sebelumnya. Polinela merayakan dies natalis dengan penuh keprihatinan karena dana kemahasiswaan yang kurang mendukung kegiatan ini, sehingga kegiatan dilaksanakan secara sederhana dan tidak melaksanakan acara-acara yang terkesan gelamor, “ jangan melakukan acara-acara yang gelamor, kita harus berempati kepada mahasiswa yang pada tahun ini biaya beasiswa sangat sedikit sehingga kita jangan bersenang-senang diatas dana mahasiswa yang berkurang ini” , Ujar Joko selaku Direktur Polinela. Acara dies natalis pada tahun ini berjalan diluar rencana, karena tidak sesuai dengan keinginan dari pihak Polinela sendiri. Pada tahun 2016 kegiatan dies natalis seharusnya lebih meriah dari tahun lalu, namun hal ini tidak bisa tercapai karena bermasalah dengan pendanaan. “ Dies natalis tahun ini diluar rencana yang telah dibuat, kita merencanakan dies natalis tahun ini lebih meriah dari tahun 2015, namun karena dana yang tidak mendukung jadi kita tidak bisa melaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ada”, tegas pak Joko.
Meskipun kekurangan dana, acara dies natalis ini harus tetap berjalan karena merupakan agenda tahunan polinela. “ Meskipun tidak ada dana seharusnya acara tetap meriah, karena kemeriahan itu tidak harus dinilai dengan uang, kemeriahan itu akan tercipta dari orang yang melaksanakan”, ujar Ega mahasiswa peternakan. (*Aisyah)