Reporter : Ponijah
Sukma_Polinela; Telah dilaksanakan seleksi lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an)
untuk tingkat nasional di Gedung QB2 Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Lomba MTQ merupakan lomba nasional yang
diadakan oleh DIKTI serta kegiatan rutin 2 tahun sekali, dimana untuk tuan
rumahnya selalu bergantian. Lomba MTQ Nasional ini, diikuti oleh perguruan
tinggi yang berbasis konvensional. Serta untuk perguruan tinggi yang berbasis
islam tidak diizinkan mengikuti semua cabang lomba namun, hanya diizinkan
mengikuti dua cabang lomba yaitu aplikasi komputer Al-Qur’an dan debat bahasa
inggris kandungan Al-Qur’an. Hal ini, karena dikhawatirkan akan mengendurkan
semangat peserta yang latar belakangnya bukan berbasis islam. (30/5)
Lomba MTQ terakhir kali diadakan di kota
Padang, dan kali ini akan diadakan di Universitas Indonesia (UI) tepatnya di
Jakarta pada tanggal 1-8 Agustus 2015. Cabang lomba yang dilombakan ada 13
cabang. Dari 13 cabang yang dilombakan, Polinela hanya akan mengikuti 8 cabang
lomba. Pengalaman ini merupakan yang pertama kali bagi Polinela. Namun,
sebenarnya pada tahun 2013 Polinela akan mengirimkan 2 orang mahasiswa untuk
mengikuti lomba MTQ di Padang. Karena, ada kendala akhirnya tidak dapat
diberangkatkan.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Banna telah
diberi amanah oleh anggota Direksi untuk menyelenggarakan seleksi yang akan
mengikuti lomba MTQ di Universitas Indonesia. Seleksi tersebut diikuti oleh 25
orang. Akan tetapi, hal ini merupakan jumlah yang sedikit dari seluruh jumlah
mahasiswa yang ada di Polinela dan kebanyakan yang mengikuti merupakan dari
anggota UKM Al-Banna.
Ketua UKM Al-Banna Tekat Karyono
mengatakan, ”Sedikitnya peserta seleksi karena kurangnya publikasi, dimana
banyak mahasiswa yang baru mengetahui tentang lomba tersebut setelah seleksi
diadakan. Padahal publikasi telah dilakukan dengan memasang template atau
brosur dan telah diberitahu ketika apel”.
Seleksi tersebut bertujuan untuk menyiapkan
siapa saja yang akan mewakili Polinela dalam lomba MTQ nasional. Selain diberi
amanah untuk menyeleksi siapa saja yang akan dikirim, UKM Al-Banna juga diberi
amanah untuk memberi pembinaan bagi peserta yang lolos seleksi agar maksimal
dalam mengikuti lomba. Pembinaan akan dilaksanakan setelah bulan Ramadhan.
Juri untuk seleksi peserta diambil dari
Internal kampus. Untuk cabang lomba Fahmil Qur’an dan Debat Bahasa iInggris
dinilai oleh Bpk.Ansori dari Teknologi Pangan, cabang lomba Tilawatil Qur’an,
Tartil Qur’an, dan Hifdzil Qur’an dinilai olah Bpk.Arif Makhsun dari Jurusan
Ekonomi dan Bisnis, serta untuk cabang lomba Khotil Qur’an dinilai olah Nata
dari Staff Akademik.
Hingga sekarang belum ada kejelasan siapa
saja yang akan dikirim mengikuti lomba MTQ Nasional. Salah satu panitia dari
seleksi menyatakan bahwa nama-nama pemenang sudah ada, tetapi belum bisa
diumumkan karena dikhawatirkan apabila ada pemenang yang tidak diberangkatkan
akan kecewa sebab hal ini masih menuggu keputusan dari Direktur.
“Siapapun yang akan mewakili Polinela dalam
lomba MTQ Nasional, saya berharap kita bisa memegang juara disana untuk
mengharumkan Polinela dikancah Nasional dan merupakan mimpi terbesar keluraga
besar Polinela,” tuntas Tekad Karyono
selaku Ketua Umum UKM Al-Banna. (*Tri Asdi)
0 comments:
Post a Comment